SOLO (Soloaja.co) – Pemkot Solo terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solo Selvi Ananda mengatakan kasus stunting di Solo tahun 2022 sekitar 780 di Kota Solo. Meski angka itu masih di bawah nasional, namun diupayakan agar tidak bertambah lagi dan turun.

• Rencana Revisi PP 109/2012 Dinilai Makin Tekan Industri Hasil Tembakau
• Startup Edukita Sajikan Pengalaman Belajar Internasional bagi Anak Indonesia

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Solo dengan mengajak anak-anak dengan stunting bahagia dan piknik bersama. Secara bergiliran, Wakil Walikota Teguh Prakosa mengajak rombongan anak-anak stunting bersama orang tua dari lima kecamatan berwisata ke Solo Safari.

“Kegiatan ini sebagai sarana memberikan hiburan kepada anak stunting dan ibunya sekaligus penyampaian sosialisasi terkait penanganan stunting. kita mengajak anak-anak dan ibunya untuk berwisata dan kebahagiaan mereka dapat menambah gairah untuk hidup lebih baik,” ungkap Teguh Prakosa, Selasa 21 Februari 2023.

• Bulan Puasa Diprediksi Bakal Dongkrak Angka Inflasi Solo
• Senator Jawa Tengah Bambang Sutrisno Sosialisasi Empat Pilar Bersama PWRI Pemalang

Ia menilai kegiatan ini merupakan kolaborasi yang positif antara Solo Safari dengan Pemerintah Kota untuk mengenalkan Solo Safari kepada masyarakat. Dalam kegitan tersebut Teguh menyempatkan diri untuk berjalan bersama anak-anak stunting mulai dari pintu masuk hingga Petting Zoo. Ia berharap anak-anak yang kurang beruntung dapat merasakan kebahagiaan di tempat wisata baru Kota Solo.

Teguh menjelaskan bahwa besuk Rabu (22/2) juga akan diadakan kegiatan yang sama dengan melibatkan anak-anak stunting dari Kecamatan Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan. Selain mengajak anak-anak berwisata, Teguh secara rutin memberikan pengarahan terkait pengentasan stunting disetiap Kelurahan yang ada di Kota Solo.