SOLO (Soloaja.co) – Penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 yang digelar Kodim 0735/Surakarta tak hanya menjadi penanda berakhirnya pembangunan fisik di wilayah Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasarkliwon, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian sosial terhadap masyarakat.

Dalam rangkaian penutupan yang berlangsung Rabu pagi (4/6/2025) di halaman IKM Semanggi Harmony, TMMD kali ini menorehkan catatan positif melalui aksi sosial kemanusiaan berupa penyerahan 6 unit kursi roda kepada warga penyandang disabilitas serta pembagian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi kegiatan.

• Wujudkan Rumah Idaman Tanpa Drama, Blibli Hadirkan Promo Spesial Double Day 6.6
• Danrem 074/Wrt Tutup TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0726/Sukoharjo Tahun 2025 di Desa Krajan

Bantuan kursi roda diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota Surkarta Astid Widayani, Komandan Kodim 0735/Surakarta, Letkol Inf Fictor J. Situmorang, S.I.P., M.I.P., bersama jajaran Forkopimda Kota Surakarta. Program ini menjadi bagian dari upaya nyata TNI dan pemerintah daerah untuk menyentuh lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Sentuhan Kemanusiaan di Tengah Pembangunan

Selain pembangunan fisiknya berupa perbaikan saluran air sepanjang hampir 600 meter di Kelurahan Mojo, TMMD Sengkuyung juga menyasar kegiatan non-fisik yang menyentuh aspek sosial dan edukatif masyarakat. Kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, mitigasi bencana, hingga kampanye anti-narkoba turut dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan dan kualitas hidup warga.

Komandan Kodim dalam sambutannya menekankan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Kami berharap hasil-hasil TMMD, baik fisik maupun sosial, bisa bermanfaat jangka panjang dan dirawat bersama. Kami ingin membangun tidak hanya wilayah, tapi juga kehidupan masyarakatnya,” tegas Letkol Fictor.

Kolaborasi Nyata TNI dan Masyarakat

TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 dilaksanakan sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025, merupakan hasil sinergi antara Kodim 0735/Surakarta dan Pemkot Surakarta. Kehadiran tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, serta partisipasi aktif berbagai elemen menjadi cermin bahwa semangat gotong royong masih sangat hidup.

• Cek Sekarang! Cara Memeriksa Pencairan Gaji Ke-13 Pensiunan PNS
• Lima Wakil Rektor UMS Resmi Dilantik, Perkuat Tranformasi Global

Salah satu pihak yang berkontribusi dalam kegiatan ini adalah PT Mandom Indonesia cabang Surakarta, yang melalui pimpinannya, Agus Kristianto, menyampaikan bahwa dukungan sosial ini lahir dari kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya difabel.

“Kami melihat langsung bahwa kursi roda sangat dibutuhkan masyarakat. Hari ini kami serahkan 6 unit sebagai bentuk kepedulian kami. Banyak rekan kami juga mendukung kegiatan seperti ini karena berdampak nyata bagi warga,” ujar Agus Kristianto.

Bantuan kursi roda tersebut disambut haru oleh masyarakat penerima. Selain meringankan beban mobilitas harian, bantuan ini juga memperlihatkan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan solusi nyata untuk persoalan sosial.

Dengan berakhirnya program ini, TNI berharap agar fasilitas yang telah dibangun dan bantuan sosial yang disalurkan benar-benar dijaga dan dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

TMMD bukan hanya membangun desa—tetapi membangun harapan dan kepedulian yang menyentuh langsung masyarakat di akar rumput.