Siswa SMAN 14 Surabaya Belajar Kewirausahaan di Kampung Wisata Baluwarti
SOLO (Soloaja.co) – Kampung wisata Baluwarti, membuktikan sebagai ikon wellness tourism di kota Solo, dengan menawarkan aneka edukasi tradisi. Hal tersebut pula yang menarik SMA N 14 Surabaya untuk mengenalkan siswanya budaya khas kota Solo.
Sebanyak 300 siswa SMAN 14 Surabaya melakukan studi kewirausahaan bersama Baluwarti Experience di Kampung Wisata Baluwarti Solo, Kamis 23 Februari 2023.
- IHT berkontribusi signifikan, Pemprov Jatim Serukan Revisi PP 109/2012 Dikaji Ulang
- Solia Yosodipuro Ajak Staf City Tour, Perkuat Branding Wisata Kota
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Surabaya, Luluk Hadibyono mengatakan outing ke Kota Solo merupakan implementasi program P5 yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Anak-anak mendapat pelatihan dan belajar ilmu, keterampilan baru. Sekaligus untuk praktek dari teori yang sudah mereka pelajari di sekolah.” papar Luluk di Ndalem Joyokusuman Gajahan Solo.
Pilihan kegiatan dikota Solo, karena melihat Solo sebagai kota yang mempunyai ke khas an dan karakter yang kuat dalam bidang kerajinan.
- Mentan SYL Kawal Panen Raya Padi di Jateng, Produktivitas Capai 7 Ton Per Hektar
- Dukung Ketahanan Pangan, Pusdiklatpassus Kopassus Lakukan Panen Raya 32 Hektar
“Jadi memang kita kan temanya kewirausahaan, jadi anak-anak kita beri penguatan bidang kerajinan. Solo memang gudangnya, menurut pengamatan kami memang gudangnya untuk orang-orang yang mempunyai wawasan kreatif di bidang kerajinan,” ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, Luluk berharap untuk murid-murid mempunyai pandangan menjadi enterpreneurship. Pengusaha muda yang karakternya kuat. Jadi karakter profil Pancasila kita kuatkan melalui kegiatan ini.
Valent Carolina Founder Baluwarti Exsperience, menambahkan, ada 3 kegiatan yang dilakukan murid SMA Negeri 14 Surabaya yang dipusatkan di Ndalem Joyokusuman.
- Subuh Curhat Penuh berkat, Kapolres Sukoharjo Ajak Orang Tua Hindarkan Anak-anak dari Kenakalan Remaja
- Minggu Curhat, Saatnya Kapolres Sukoharjo Sambangi Gereja Santa Maria dan GKI Kartasura
“Ada merangkai janur, membatik kain dan membuat lulur. Agar murid-murid nanti tumbuh menjadi enterpreanur juga dan menjadi bekal, juga kenangan mereka berkunjung di Solo,” kata Valent.
Valent mengungkapkan, Baluwarti Experience mengajak generasi millennial untuk mengetahui, menganal, merasakan pengalaman dan mencintai budaya tradisi di Solo.
“Nah sekarang saya ambil dari potensi-potensi Baluwarti. Baluwarti Exsperience menyediakan seperti masak-masakan tradisional, tari, merakit janur, membuat jamu, membuat lulur, terus ngadi saliro ngadi busono juga membatik,” pungkas Valent.