Sambut Nataru, TPID Solo Tegaskan Stok Pangan Aman
SOLO (Soloaja.co) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo bersama Pemerintah Kota Surakarta menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta. Pertemuan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan membahas langkah konkret stabilisasi harga dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani S.S., S.E., M.B.A., saat membuka HLM dengan tema "Sinergi Mendorong Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Menyambut HBKN Natal dan Tahun Baru," mengapresiasi kinerja TPID.
"TPID Kota Surakarta telah secara konsisten dan efektif dalam mengawal pengendalian inflasi di Kota Surakarta terlihat dengan capaian inflasi yang berada dalam rentang sasaran target inflasi nasional (2,5% ± 1%)," ujar Astrid Widayani.
- Bencana Melanda Kampung Halaman, Gubernur Jateng Jamin Biaya Hidup Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Gubernur Jateng Bentuk Satgas Khusus Penanganan Tambang Ilegal Gunung Slamet
Waspada Cuaca dan Komoditas Hortikultura
Asisten Perekonomian Pemkot Surakarta, Tulus Widajat, S.E, M.Si, memaparkan bahwa kondisi inflasi Kota Surakarta hingga awal Desember 2025 tercatat sebesar 2,8% (year-on-year) dan masih berada dalam sasaran.
Meskipun demikian, ada beberapa komoditas strategis yang tercatat memberikan tekanan inflasi, yakni cabai merah, bawang merah, dan emas perhiasan.
Bank Indonesia turut menyampaikan peringatan bahwa peningkatan curah hujan yang mulai terjadi berpotensi memengaruhi produksi komoditas hortikultura. Oleh karena itu, kesiapsiagaan rantai pasok dan distribusi menjadi kunci utama menjaga stabilitas harga di tengah peningkatan aktivitas masyarakat menjelang akhir tahun.
- Jelang Nataru, Gubernur Luthfi Jamin Keamanan dan Kesiapan Arus Mudik di Jawa Tengah
- Jelang Nataru, DKK Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa, Ingatkan Masyarakat Waspada
Sinergi Lintas Sektor dan Program MBG
Dalam sesi diskusi, sejumlah OPD dan instansi vertikal melaporkan kesiapan di sektor masing-masing, antara lain:
* Ketersediaan Pasokan: Distributor bahan pangan strategis (dalam Forum Komunikasi Distributor Solo Raya) menegaskan bahwa pasokan beras, telur, daging ayam, LPG, dan komoditas hortikultura berada dalam kondisi aman dan mencukupi.
* BULOG: Siap mendistribusikan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung bagi peternak untuk menjaga harga telur dan daging ayam ras tetap stabil.
* Dinamika Baru: TPID juga membahas dinamika permintaan komoditas pangan sejalan dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain itu, TPID akan menguatkan ekosistem pangan berkelanjutan melalui pemanfaatan fasilitas Controlled Atmosphere Storage (CAS), kerja sama antardaerah, dan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT).
- Demo Day WIBAWA 2025: 144 Tim Mahasiswa UNS Bidik Business Pitching
- Cara Mudah Donasi Tanam Pohon, Pilih Salah Satu dari 5 Platform Ini
Operasi Pasar hingga Februari 2026
Sebagai penutup, Wakil Wali Kota Surakarta menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi yang efektif antaranggota TPID untuk memastikan kewajaran harga dan kecukupan stok.
Sebagai tindak lanjut, TPID Kota Surakarta sepakat untuk:
* Memperkuat langkah stabilisasi pasokan pangan hingga Februari 2026 melalui pelaksanaan operasi pasar.
* Melanjutkan distribusi SPHP jagung oleh BULOG.
* Mempercepat penyampaian usulan penyesuaian kuota BBM subsidi kepada BPH Migas guna mendukung kelancaran distribusi logistik pangan.
Upaya antisipasi ini diharapkan dapat menjaga inflasi Kota Surakarta tetap rendah dan stabil, sekaligus memastikan masyarakat dapat menyambut Nataru dengan aman dan nyaman.
