Usulan Hak Angket Membuat Gaduh, Tokoh Masyarakat Jepara Ingatkan DPR-RI Lebih Bijak

Kusumawati - Jumat, 23 Februari 2024 18:38 WIB
H. Eric Linerdo Tokoh Masyarakat Jepara (Soloaja)

JEPARA (Soloaja.co) - Menyusul maraknya tudingan dugaan kecurangan dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024. Calon presiden Nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan penggunaan hak angket DPR untuk mengusutnya.

Ganjar mengusulkan agar partai pendukungnya yaitu PDIP dan PPP yang ada di parlemen menggulirkan hak angket untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024.

Usul Ganjar itu ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh pemuda, tokoh masyarakat hingga tokoh agama di Kabupaten Jepara. Para tokoh tersebut secara terbuka menentang dan mengingatkan agar tak sembarangan menggunakan hak angket tersebut.

Seperti, Eric Linerdo selaku tokoh pemuda dan masyarakat Jepara yang memastikan dirinya menolak hak angket DPR yang diusulkan Ganjar untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus mengingatkan kepada wakil rakyat agar tidak sembarangan menggunakan hak angket.

"Pada pihak-pihak yang kurang berkenan terhadap penyelenggaraan Pemilu, saya mengimbau untuk tidak saling memprovokasi, untuk tidak saling membuat suasana menjadi gaduh, sehingga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia ini menjadi renggang," ujar Eric, Jumat 23 Februari 2024.

Ia juga mengimbau apabila terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 agar dilaporkan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Saya imbau kepada pihak-pihak yg merasa kurang, silahkan dilaporkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku baik itu ke Bawaslu maupun ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu)," jelasnya.

Eric juga mengingatkan akan persatuan dan kesatuan yang harus dijaga demi bangsa Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Habib Syarif Al Hamid selaku tokoh agama di Kabupaten Jepara.

Habib Syarif menyampaikan, bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 telah berjalan dan selesai dengan aman lancar dan damai.

"Dimana saat ini masih perhitungan rekapitulasi di tingkat PPK dan akan dilanjutkan ke tingkat KPU. Kami mengharapkan kepada pihak-pihak yang masih protes hasil Pemilu dan menganggap curang pelaksanaan Pemilu, dipersilahkan menyampaikan bukti kecurangan Pemilu dengan melalui mekanisme aturan yang sudah ada yakni melalui Bawaslu maupun DKPP," ujarnya.

Habib Syarif juga mengingatkan kepada para wakil rakyat agar tidak sembarangan menggunakan hak angket terkait pelaksanaan pelaksanaan hasil Pemilu 2024.

"Kami mengharapkan juga kepada para wakil rakyat agar tidak sembarangan menggunakan hak angket terkait pelaksanaan pelaksanaan hasil Pemilu," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Ndaru Kabupaten Jepara Muhammad Iqbal Thosin mengatakan, bahwa Pemilu 2024 telah berjalan lancar dan damai. Pada saat ini proses rekapitulasi yang sudah dilakukan oleh KPU, real countnya sudah mencapai lebih dari 75%.

"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh lapisan elemen masyarakat untuk bersabar menunggu hasil real count dari KPU ini," ujarnya.

Ia juga mengingatkan dan menolak dengan keras kepada wakil rakyat agar tidak sembarang menggunakan hak angket.

"Dan kami juga mengingatkan dan menolak dengan keras kepada wakil rakyat agar supaya tidak sembarang menggunakan hak angketnya. Apabila ada bukti-bukti dipersilahkan dilaporkan melalui mekanisme yang sudah ada dengan undang-undang Pemilu yang berlaku, melalui saluran Bawaslu atau DKPP," jelasnya.

"Mari kita semua menjaga kondusifitas, agar masyarakat dalam menjalankan sosial bermasyarakatnya yang bisa berjalan dengan lancar, damai dan sejahtera," pungkasnya.

Selanjutnya, Koordinator Relawan Bolone Mase Kabupaten Jepara Syamsul Anwar mengatakan, bahwa Pemilu 2024 telah selesai berjalan lancar, aman dan penuh dengan kedamaian di Kabupaten Jepara.

"Untuk itu, kami mengimbau Kepada seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama bersabar dan mengawal proses perhitungan hasil Pemilu baik Presiden-Wakil Presiden maupun Pemilu legislatif," ujarnya.

"Saat ini di Kabupaten Jepara proses perhitungan aktual masih berjalan di PPK atau di tingkat Kecamatan tentunya akan dilanjutkan ke KPU Kabupaten dan seterusnya. Oleh karena itu, kami mengimbau untuk bersama-sama sabar dan mengawal agar proses perhitungan Pemilu ini bisa kita kawal bersama-sama dan harapannya bisa menghasilkan Pemilu yang betul-betul diterima berbagai pihak, baik yang menang maupun yang kalah," jelasnya.

Ia juga mengingatkan kepada para wakil rakyat agar tidak sembarangan maupun gegabah menggunakan hak angket terkait pelaksanaan pelaksanaan hasil Pemilu 2024.

"Kalau misalkan dilapangan terjadi bentuk penyimpangan ataupun pelanggaran, Saya kira melalui mekanisme lembaga yang sudah dibentuk oleh pemerintah bentuk ini. Harapannya temuan-temuan itu bisa diproses melalui lembaga dan aturan yang berlaku di Indonesia ini. Sehingga di Indonesia tetap dalam kondisi yang damai, keamanan yang kondusif dan harapannya masyarakat kita dalam menjalankan aktifitas harian dengan kondisi yang nyaman dan damai," jelasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS