Universitas Kusuma Husada Teken MoU Dengan BPJS Ketenagakerjaan, Beri Jaminan Sosial Mahasiswa KKN
SOLO (Soloaja.co) - BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, memberikan perlindungan jaminan sosial bagi mahasiswa peserta KKN, magang, kerja praktek, UKM, hingga atlet Universitas Kusuma Husada (UKH) Solo.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor UKH Dheny Rohmatika,S.Si.T. Bdn.M.kes dengan Teguh Wiyono Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta, Rabu 21 Februari 2024.
- Inilah Penggunaan Hak Angket dari Masa ke Masa di Indonesia
- Makna dari World Thinking Day yang Diperingati Setiap 22 Februari
"Kerjasama ini dilatarbelakangi pelaksanaan tri darma perguruan tinggi dalam implementasi memberikan jaminan keselamatan mahasiswa yang melakukan kerja nyata ataupun mewakili kampus dalam berkegiatan. Apalagi UKH bergerak di bidang kesehatan jadi kami pastikan mahasiswa kami aman terlindungi," ungkap Dheny Rohmatika, Rektor UKH.
Dheny mengatakan UKH memiliki 13 prodi yang aktif dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan hingga nantinya bisa membuat rasa aman para mahasiswa.
Sementara itu Teguh Wiyono Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta menambahkan, pihaknya mengapresiasi kesediaan UKH dalam memberikan jaminan sosial bagi para mahasiswa saat melakukan kegiatan kemahasiswaan dan tugas kampus.
- 6 Tips Sederhana untuk Menghindari Penipuan Aplikasi pada Ponsel Anda
- Cara Praktis Mengidentifikasi Penipuan Aplikasi di Perangkat Seluler
"Sesuai dengan Permenaker nomor 05/2021 kami BPJS Ketenagakerjaan akan menjangkau lebih luas kepesertaan masyarakat agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial dalam melakukan pekerjaannya. Kali ini sasaran kami mahasiswa peserta kerja magang, KKN hingga praktek lainnya, termasuk atlet mahasiswa." Ungkap Teguh.
Ditambahkan Teguh, UKH menjadi kampus pertama di tahun ini yang menandatangani MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan mahasiswa.
"Kami harap akan banyak menjangkau kampus perguruan tinggi lainnya di kota Solo dan sekitarnya. Karena kegiatan mahasiswa juga cukup beresiko hingga untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan dalam membawa nama almamaternya bisa diikutkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Teguh.