SOLO (Soloaja.co) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik GAS-21 Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Gold Medal pada ajang bergengsi 7th Karangturi International Choir Competition (KICC) 2025. Kompetisi tersebut diselenggarakan di Sekolah Karangturi, Semarang, pada Jumat, 14 November 2025.

Setelah dua kali berturut-turut meraih medali perak dalam kompetisi yang sama, tahun ini GAS-21 sukses mengantongi medali emas dengan skor membanggakan, yaitu 80,25.

• Target Emas, Wagub Taj Yasin Lepas Kontingen Barongsai FOBI Jateng
• Gubernur Maluku Utara Lirik Potensi Kreatif Jateng, Rujukan Pengembangan Budaya

Adaptasi Cepat Berbuah Emas di Kategori Folklore
GAS-21 bertanding di Kategori Folklore. Di bawah bimbingan Hafidh Nur Rokhim sebagai conductor dan Muhammad Nur Arifin sebagai pelatih, tim telah menjalani proses latihan intensif selama enam bulan.

Tim membawakan dua lagu daerah yang diaransemen secara apik: “Manuk Dadali” aransemen Amilio Pahlevi. Dan “Baris Berantai” aransemen Ken Steven.

Keberhasilan ini dicapai di tengah tantangan besar. Tim sempat harus mengganti lagu hanya satu bulan sebelum kompetisi karena adanya ketidaksesuaian dengan kategori yang diikuti. Namun, berkat kekompakan dan arahan yang solid dari pelatih, para anggota mampu beradaptasi dengan cepat dan menampilkan performa maksimal.

• RS Jantung Tercanggih Resmi Beroperasi, Sentra Layanan Jantung Jawa Tengah
• Presiden Prabowo Resmikan RS Jantung KEI Hibah PEA di Solo

Gold Medal KICC 2025 ini menjadi bukti bahwa usaha tidak pernah menghianati hasil. Dengan kerja keras, kekompakan, dan semangat yang tinggi, GAS-21 berhasil memukau para juri dan meraih prestasi di kategori yang diikuti.

Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi UKM Musik GAS-21 untuk terus berkembang dan mengharumkan nama UIN Surakarta di tingkat nasional maupun internasional.