Tinjau GAS CVE 2025, Gubernur Lutfi Sebut Gairahkan Investasi di Jateng

Kusumawati - Minggu, 14 September 2025 10:45 WIB
Gubernur Lutfi meninjau GAS CVE 2025 di Lanumad Ahmad Yani Semarang (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan berarti tanpa didukung oleh transportasi logistik dan orang yang memadai. Menurutnya, ketersediaan transportasi yang representatif menjadi salah satu faktor kunci pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Pernyataan ini ia sampaikan saat membuka Government Auto Show Commercial Vehicle Expo (GAS CVE) 2025 yang berlangsung selama dua hari, dari 12-13 September 2025, di Lanumad Ahmad Yani, Kota Semarang.

"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadikan investasi di Jawa Tengah lebih kondusif," kata Ahmad Luthfi saat pembukaan. "Melalui acara ini, kami memfasilitasi pergerakan orang dan barang, yang pada akhirnya akan mendukung perkembangan investasi di Jawa Tengah."

Pameran ini menjadi ajang penting yang mempertemukan dealer dan karoseri kendaraan niaga, seperti Daihatsu, Wuling, Suzuki, Nasmoco, Duta Hino, Karoseri Laksana, Sun Star Motor, dan PT Bumen Redja Abadi, dengan para pelaku usaha, operator bus, perusahaan logistik, industri, hingga UMKM.

"Para dealer akan menawarkan dan melakukan transaksi dengan pengusaha atau perusahaan," jelas Luthfi. "Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri hadir dengan memberikan insentif untuk mendukung pergerakan roda perekonomian di sini."

Gubernur juga menyoroti pencapaian ekonomi Jawa Tengah yang impresif. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2025 mencapai 5,28%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Selain itu, nilai investasi hingga awal September 2025 sudah mendekati Rp58,7 triliun, dengan 65% di antaranya berasal dari penanaman modal asing (PMA).

"Jika kita tidak memiliki angkutan barang dan orang yang representatif, barang-barang tidak akan sampai ke tujuan," tegasnya. "Jadi, hari ini, manfaatkanlah pameran ini untuk mendapatkan kendaraan yang representatif."

Editor: Redaksi

RELATED NEWS