Solo Tuan Rumah Para Fencing World Cup 2025, Diikuti 66 Atlet dari 17 Negara

Kusumawati - Sabtu, 13 September 2025 18:47 WIB
Anggar kursi roda atau Para Fencing (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Indonesia mencetak sejarah baru dengan menjadi tuan rumah kejuaraan anggar kursi roda paling bergengsi, Para Fencing World Cup 2025. Ajang yang digelar di GOR Indoor Manahan, Kota Solo, pada 15-18 September 2025 ini berhasil menarik minat atlet-atlet terbaik dari 17 negara di seluruh dunia.

Sederet Bintang Paralimpiade Turun ke Solo
Competition Manager Para Fencing World Cup Solo 2025, Andhica Harfie Herawan, menjelaskan bahwa mayoritas atlet yang berpartisipasi adalah nama-nama besar dengan jam terbang tinggi. Beberapa di antaranya bahkan peraih medali di Paralimpiade Paris 2024.

Sebut saja Saysunee Jana (Thailand), peraih tiga medali emas di Paris, serta Maurice Schmidt (Jerman), peraih medali emas individu sabre putra. Tak ketinggalan, peraih medali perak Zainulabdeen Al-Madhkhoori (Irak), dan dua peraih medali perunggu, Nino Tibilashvili (Georgia) dan Judith Rodriguez Menendez (Spanyol), juga hadir untuk bersaing.

"Persaingannya sudah pasti sangat ketat karena ada atlet-atlet yang pernah bertanding di Paralimpiade, terutama yang datang dari Thailand dan Spanyol," kata Andhica.

Total 66 atlet akan memperebutkan medali di 15 nomor pertandingan, didampingi oleh 47 ofisial. Para peserta mulai berdatangan di Solo sejak Jumat (12/9). "Hari ini adalah puncak kedatangan dari para peserta," tambah Andhica.

Antusiasme Atlet dan Kesiapan Penyelenggara
Salah satu atlet dari Australia, Sam Blade, mengungkapkan antusiasme tinggi untuk bersaing dan mengejar poin. "Saya berlatih cukup intens, empat hari dalam sepekan dan dalam satu sesinya berlangsung empat jam. Saya berharap bisa menunjukkan kemampuan saya di kompetisi ini," ujar Sam.

Sam Blade menargetkan bisa masuk ranking 30 dunia untuk mencapai capaian personal terbaiknya. Selain fokus pada pertandingan, ia juga tak sabar untuk menjelajahi keindahan Kota Solo. "Saya sangat tertarik dengan kota ini. Setelah ini jika ada waktu, saya ingin berkeliling di sini," kata Sam.

Sementara itu, kesiapan penyelenggara sudah mencapai 80 persen, meliputi venue, transportasi, dan akomodasi. Proses klasifikasi untuk atlet-atlet yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan level dunia juga sedang berjalan, memastikan seluruh atlet siap berkompetisi dengan fair.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS