KLATEN (Soloaja.co) - Berkontribusi pada kemajuan kaum disabilitas, Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pelatihan servis motor modifikasi dan kursi roda bagi disabilitas di Desa Mlese, Kabupaten Klaten.

Program ini digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

• Ultra Voucher Gift Card Dengan 400 Brand, Pilihan Tepat Gift Akhir Tahun
• Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat Jakarta-Solo hingga 80 Persen Selama Setahun

“Kegiatan holistik untuk disabilitas desa Mlese Klaten ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dengan program holistik dari pengembangan dan pemberdayaan desa. Untuk anggota tim terdiri atas 15 mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, Pendidikan Akutansi, dan Pendidikan PPKN.” Kata Ketua Tim, Sepfiana Dari Ningsih, Selasa 7 Desember 2021.

Tim yang di bimbing oleh ibu Siti Azizah Susilawati S.Si.,M.P. juga meraih juara favorit kategori mitra, pada ajang pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa "Abdidaya 2021" yang diadakan oleh belmawa Kemdikbud pada tanggal 1 Oktober-6 Desember 2021.

• Induk Perusahaan GoTo Berubah Nama Jadi PT GoTo Gojek Tokopedia
• Anggaran 2022 Polres Sukoharjo Naik Jadi Rp 123 miliar
• SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota

"Ini suatu prestasi yang sangat ditunggu-tunggu karena abdidaya ini adalah puncak perdana PHP2D. Kalo pimnas dan lain-lain itu sudah lama. Alhamdulillah dari 9 tim UMS, 1 tim mendapatkan juara favorit. Itu suatu kebanggan buat kami,"
ungkap Ir. Muhammad Al Fatih., ST. MT selaku Kabag Penalaran Kreativitas dan Softskill.

Dengan adanya pengabdian tersebut, lanjut dia, mahasiswa diharapkan bisa menerapkan dan mengamalkan pelajaran serta pengalaman dalam berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas dan menjadi pelecut ke depannya, agar mendorong pada tahun berikutnya supaya kita lebih berprestasi lagi di Abdidaya.
Banyak hal yang dapat diteladani dari pengalaman hidup sehari-hari, bagaimana mereka membangun ketangguhan dengan segala keterbatasan.