Tim Pengabdian RG MIA FP UNS Dampingi UMKM Keripik Singkong Shaqiri Boyolali
BOYOLALI (Soloaja.co) - Tim Pengabdian RG Manajemen dan Inovasi Agribisnis (MIA) dari Prodi Agribisnis UNS Fakultas Pertanian (FP UNS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk "Peningkatan Usaha Keripik Singkong Shaqiri". Usaha keripik singkong mikro ini berlokasi di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Prof. Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P., dengan anggota tim yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si.; Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si.; Dr. Nuning Setyowati, S.P., M.Sc.; Rr. Aulia Qonita, S.P., M.P.; dan Isti Khomah, S.P., M.Si.
- Sinergi Polri, Pemkab, dan TNI di Sukoharjo: Lahan Tidur Disulap Jadi Ladang Jagung Demi Ketahanan Pangan
- Program BRI Antar Brand Kuliner Bandung Menembus Pasar Global
Usaha keripik singkong Shaqiri, yang dimiliki oleh Fitri Utami, telah beroperasi selama lebih dari tiga tahun. Usaha ini memanfaatkan bahan baku singkong lokal atau singkong mentega sebanyak 200–300 kg per hari, yang dibeli langsung dari petani sekitar.
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Manajemen Usaha
Ketua Tim Pengabdian, Erlyna, mengungkapkan bahwa meskipun permintaan keripik singkong relatif tinggi, UKM Shaqiri belum mampu memenuhi seluruh permintaan karena keterbatasan teknologi dan proses produksi yang memakan waktu. Selain itu, manajemen usaha juga belum diterapkan secara optimal.
"Kami melihat adanya potensi yang cukup besar dan kemauan dari Mbak Fitri selaku pemilik UKM Shaqiri untuk terus belajar dan berkembang. Adanya introduksi alat perajang ini akan sangat membantu meningkatkan kapasitas usahanya. Hal ini terlihat juga prospek pasar keripik singkong mempunyai permintaan yang tinggi di luar Kecamatan Cepogo,” ujar Erlyna.
- Wujudkan Proyek Properti Unggulan, Agung Podomoro Land Gandeng Shimizu Corporation Indonesia
- BRI Berhasil Salurkan BSU 2,8 Juta Pekerja ke untuk Tingkatkan Daya Beli
Untuk mengatasi kendala ini, tim pengabdian memberikan pendampingan, pelatihan, serta mengintroduksikan alat perajang singkong yang lebih efisien. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pencapaian SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), yaitu melalui introduksi teknologi tepat guna dan pendampingan pada UKM.
Pelatihan GMP dan Perbaikan Kemasan demi Kualitas Produk
Selain fokus pada peningkatan produksi, RG MIA juga memberikan Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) dengan tema "Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB)". Pelatihan ini disampaikan oleh Dr. Nuning Setyowati, S.P., M.Sc., pada Senin, 7 Juli 2025, di rumah Fitri Utami di Desa Genting, Cepogo, Boyolali.
Nuning menekankan pentingnya memperhatikan standar kualitas dan keamanan produk dalam produksi makanan. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kehigienisan produk agar tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan konsumen.
- Komitmen BRI terhadap Lingkungan Terwujud lewat Green Financing Rp89,9 Triliun
- Telkom Perkuat Fondasi Bisnis dengan Prinsip ESG: Wujudkan Keberlanjutan dan Indonesia Emas 2045
"Produk harus sesuai dengan keinginan konsumen dan sesuai standar perdagangan yang telah diatur," jelas Nuning.
Melihat kemasan keripik singkong Shaqiri yang masih menggunakan stepler, Tim Pengabdian RG MIA turut mengintroduksikan hand sealer untuk perbaikan kemasan.
Diharapkan, dengan adanya introduksi teknologi tepat guna dan pelatihan ini, UKM Shaqiri dapat mengembangkan kapasitas usahanya dan menghasilkan produk keripik singkong yang lebih berkualitas, aman, dan berdaya saing di pasar.