Strategi Bijak Mengatur Waktu Saat Menggunakan TikTok, Tetap Produktif!
JAKARTA – TikTok memang dirancang untuk membuat penggunanya terus terpaku, dari satu video ke video lain sampai waktu terasa hilang begitu saja. Walaupun TikTok penuh dengan konten hiburan, kreativitas, bahkan insight menarik, aplikasi ini juga mudah berubah jadi kebiasaan yang menguras banyak waktu.
Kebiasaan scroll tanpa henti mungkin terasa seru di awal, tapi kalau dilakukan terus-menerus, Anda bisa kewalahan dan jadi kurang produktif. Namun, jangan khawatir. Anda tidak perlu benar-benar meninggalkan TikTok untuk memutus pola tersebut.
Dengan langkah-langkah kecil yang lebih mindful, penggunaan TikTok bisa jadi lebih sehat. Mulai dari membuat batasan, memilih konten yang benar-benar bermanfaat, hingga memperhatikan screen time, Anda tetap bisa menikmati TikTok tanpa membiarkannya mengambil alih seluruh hari Anda.
Intinya adalah menggunakan TikTok dengan cara yang memberi nilai tambah pada hidup, bukan sebaliknya.
Tips Scrolling TikTok Tanpa Mengganggu Produktivitas

Berikut ini tips scrolling TikTok tanpa mengganggu produktivitas:
1. Menetapkan Batasan
Salah satu cara paling efektif untuk menghentikan scrolling tanpa sadar adalah dengan membuat batasan yang jelas. Algoritma TikTok dirancang untuk terus menarik perhatian, sehingga tanpa kontrol, waktu bisa lewat tanpa terasa.
Mulailah dengan menentukan berapa lama kamu ingin menggunakan aplikasi tersebut setiap hari. Kamu bisa memanfaatkan fitur pembatasan waktu layar yang tersedia di ponsel atau di aplikasi TikTok itu sendiri.
Cara lain yang tak kalah efektif adalah menjadwalkan waktu khusus untuk membuka TikTok, bukan menggunakannya setiap kali merasa bosan. Misalnya, kamu bisa menonton selama 20 menit setelah selesai bekerja atau menjadikannya hadiah setelah menyelesaikan tugas tertentu.
Dengan menjadikan penggunaan TikTok sebagai pilihan yang sadar, bukan kebiasaan otomatis, kamu akan lebih mampu mengelola waktu layar dan menghindari terjebak dalam scrolling tanpa akhir.
2. Unfollow Akun yang Membuat Tidak Produktif
Konten di TikTok sangat beragam, mulai dari yang bersifat edukatif hingga sekadar hiburan ringan. Namun, jika terlalu banyak akun yang hanya berisi gosip, drama, atau hal-hal yang kurang penting, algoritma TikTok akan terus menampilkan konten serupa, sehingga semakin sulit untuk berhenti scrolling.
Cobalah untuk merapikan daftar “Following” kamu. Hentikan mengikuti akun-akun yang membuatmu terlalu asyik tanpa manfaat, dan gantilah dengan akun yang memberikan wawasan positif, seperti tips karier, keuangan, atau pengembangan diri.
Dengan begitu, setiap kali membuka TikTok, kamu tetap bisa bersenang-senang sekaligus mendapatkan pengetahuan baru.
3. Ikuti Konten yang Memberikan Manfaat
Dilansir dari The Center for Internet & Technology Addiction, tidak semua konten TikTok bersifat membuang waktu. Di dalamnya banyak video edukatif, kreator yang menginspirasi, hingga berbagai tips berguna, kamu hanya perlu tahu cara menemukannya.
Jika halaman “For You” dipenuhi video acak yang tidak memberi nilai tambah, mungkin saatnya membersihkan feedmu.
Mulailah dengan mengikuti akun-akun yang sesuai dengan minat serta tujuan pengembangan diri, seperti kebugaran, kesehatan mental, atau keterampilan baru. Semakin sering berinteraksi dengan konten yang bermakna, semakin baik algoritma TikTok menyesuaikan rekomendasinya.
Alih-alih menyukai semua video lucu atau viral, pilihlah konten yang benar-benar relevan bagi kamu. Lama-kelamaan, halaman “For You” akan dipenuhi materi yang memotivasi dan mendidik, sehingga waktumu di aplikasi menjadi lebih bermanfaat dan menyenangkan.
4. Prioritaskan Pekerjaan Sebelum Buka TikTok
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membuka TikTok sebelum menyelesaikan pekerjaan penting. Hal ini membuat fokus terganggu dan membuatmu enggan melanjutkan pekerjaan. Karena itu, biasakan menyelesaikan tanggung jawab terlebih dahulu, baru beri diri sendiri “reward” dengan scrolling TikTok.
Kamu bisa menerapkan sistem “hadiah” kecil sebagai motivasi. Misalnya, setelah menulis dua halaman laporan atau bekerja selama satu jam penuh, kamu bisa menonton TikTok selama 15 menit. Cara ini tidak hanya membantu meningkatkan disiplin, tetapi juga membuat waktu santai terasa lebih menyenangkan.
5. Menggunakan TikTok sebagai Alat, Bukan Sekadar Pengalih Waktu
TikTok bisa lebih dari sekadar hiburan, platform ini bisa menjadi sarana belajar, berkreasi, dan berinteraksi. Alih-alih melihatnya sebagai pelarian, gunakan TikTok dengan tujuan yang jelas. Ikuti kreator yang membagikan keterampilan bermanfaat, ikuti diskusi yang menarik, atau bahkan buat konten sendiri.
Berinteraksi secara aktif daripada sekadar menonton video secara pasif dapat mengubah cara kamu menggunakan aplikasi ini.
Jika kamu tertarik pada topik tertentu, manfaatkan TikTok sebagai sumber untuk mendalaminya. Baik itu memasak, kebugaran, atau tips bisnis, banyak konten berharga di platform ini. Kuncinya adalah bersikap selektif dan sadar terhadap apa yang kamu konsumsi, sehingga TikTok menjadi tambahan positif bagi hidupmu, bukan gangguan.
6. Sembunyikan Aplikasi yang Bikin Ketagihan
Setiap ponsel memungkinkan pengguna mengelompokkan aplikasi ke dalam folder. Dengan menempatkan aplikasi media sosial yang membuat ketagihan ke dalam satu folder dan memindahkannya ke bagian layar beranda yang kurang terlihat, penggunaan aplikasi tersebut dapat berkurang karena tidak selalu tampak di depan mata.
7. Melakukan Digital Detox
Meski sudah menggunakan media sosial secara sadar, penting juga untuk sesekali beristirahat sepenuhnya dari dunia digital. Terlalu banyak waktu online bisa membuat kita merasa terputus dari kehidupan nyata, sehingga menjadwalkan digital detox secara rutin dapat menyegarkan pikiran.
Cobalah menetapkan “jam tanpa TikTok” dalam sehari, misalnya saat makan, sebelum tidur, atau di pagi hari. Jika ingin lebih ekstrem, lakukan detox seharian penuh dengan menjauhi TikTok (atau bahkan semua media sosial) selama 24 jam.
Kamu mungkin akan terkejut dengan waktu ekstra dan kejernihan pikiran yang didapat. Menjauh dari layar memberi kesempatan untuk lebih terhubung dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan orang-orang di sekitarmu.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 16 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 18 Nov 2025
