SUKOHARJO (Soloaja.co) - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Sukoharjo bekerja sama dengan Pusat Studi Gender Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan Stadium General dan Pengukuhan Bersama Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta ini berlangsung di Ruang Seminar Pascasarjana UMS pada Senin, 30 Juni 2025.

Para peserta, yang terdiri dari pimpinan cabang Nasyiatul Aisyiyah dan tamu undangan, merupakan perempuan muda dari usia remaja hingga ibu rumah tangga muda yang aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial kemasyarakatan.

• Telkom Gandeng Conversant, Hadirkan Layanan CDN Cepat dan Aman
• Unisri Surakarta Gelar Job Expo 2025, Ada Ribuan Lowongan Kerja dari Perusahaan Resmi Terverifikasi

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan perempuan serta membekali kesiapan mental peserta dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan organisasi.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, H. Djumari, S.Ag., M.S.I, menegaskan peran penting kader Nasyiatul Aisyiyah.

“Kader Nasyiatul Aisyiyah adalah bagian dari ortom Muhammadiyah yang menggerakkan perempuan muda di Sukoharjo. NA harus memberikan dampak positif bagi masyarakat baik dalam dakwah, sosial, maupun partisipasi lainnya yang dapat dilakukan,” ujarnya.

• Mbak Wawali Jadi Bintang Tamu, Panggung Monpers Ambyar Bareng Sondf Band
• Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Subsidi Upah Rp 300 Ribu Per Bulan

Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, S.E, yang hadir ikut menekankan pentingnya sinergi antara organisasi perempuan dan pemerintah daerah.

“Pembangunan Sukoharjo memiliki tantangan besar dalam mengentaskan kemiskinan, termasuk stunting, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan. Nasyiatul Aisyiyah memiliki peran strategis sebagai sistem dukungan untuk menjawab tantangan-tantangan besar tersebut. Selamat kepada kader NA se-Kabupaten Sukoharjo. Semoga amanah dan memberi kemanfaatan bagi umat,” ungkapnya.

Stadium General dipandu oleh Wendy Dian Patriana, M.Pd, selaku wakil ketua bidang kerjasama PDNA Sukoharjo. Dua narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Maria Kristutiningsih, S.Pd, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukoharjo, dan Dr. Choiriyah Widyasari, M.Psi, dosen sekaligus Ketua Pusat Studi Gender UMS.

• Hindia, Bernadya, hingga Juicy Luicy Siap Ramaikan Projek-D Vol.4 di De Tjolomadoe!
• Menghidupkan Kembali Gagasan Progresif Soekarno Dalam Diskusi Sarinah di Ruang Literasi Kaliurang

Maria Kristutiningsih menyoroti kekuatan strategis yang dimiliki NA. “Nasyiatul Aisyiyah memiliki modal spiritual melalui nilai-nilai Muhammadiyah, modal sosial melalui tata kelola organisasi yang progresif, dan modal intelektual melalui peningkatan kapasitas diri. Ini adalah starting point yang positif dalam pembangunan daerah. Mari berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun Sukoharjo yang lebih makmur,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Choiriyah menekankan urgensi menjaga kesehatan mental pada usia produktif. “Usia-usia Nasyiah ini berada pada masa kritis kedua dalam perkembangan psikologi individu. Oleh karena itu, kesehatan mental perlu dijaga, salah satunya dengan berada dalam lingkungan positif. Organisasi seperti Nasyiatul Aisyiyah sangat relevan untuk meminimalkan potensi gangguan kesehatan mental usia remaja,” jelasnya.

Acara diakhiri dengan pengukuhan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah sebanyak 12 cabang. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan tidak hanya termotivasi untuk menjadi pemimpin perempuan muda yang tangguh, tetapi juga memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah tantangan stereotipe sosial, tuntutan karir, dan kehidupan rumah tangga.