Solo City Jazz Ke-13 di Mangkunegaran, Hadirkan Efek Rumah Kaca Hingga Sandhy Sondoro

Kusumawati - Jumat, 26 September 2025 07:32 WIB
Penyelenggara dan pendukung Solo City Jazz 2025 (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Festival musik tahunan Solo City Jazz (SCJ) kembali memanaskan panggung Kota Bengawan untuk kali ke-13. Mengusung konsep perpaduan genre yang menarik, penyelenggaraan SCJ 2025 ini mengambil tempat bergengsi di Pamedan Mangkunegaran, berkat dukungan dari Kanjeng Gusti Bhre.

Tahun ini, SCJ menjadikan dua nama besar sebagai magnet utama: Efek Rumah Kaca (ERK) dan Float. Kombinasi unik ini diharapkan menciptakan kolaborasi antarpenggemar, di mana fans jazz dapat menikmati penampilan rock-pop dari ERK dan Float, sebaliknya penggemar kedua band tersebut dapat merasakan vibes khas jazz Kota Solo.

Tiket Berbayar, Naik Kelas

Mengusung tema "naik kelas," SCJ yang pertama kali digelar pada 2009 ini resmi menjadi acara berbayar mulai tahun ini. Langkah ini diambil oleh penyelenggara—Wenny Purwanti, Gideon Momongan, dan Indrawan Ibonk—untuk memposisikan SCJ sebagai acara bergengsi yang wajib dihargai.

"Perjuangan kami bisa terus hadir adalah karena semangat dari masyarakat Kota Solo. Mulai tahun ini, kita memposisikan diri kalau Solo City Jazz adalah event bergengsi yang wajib dihargai dan punya harga," ujar Wenny Purwanti, CEO Solo City Jazz, Kamis 25 September 2025.

Meskipun berbayar, harga tiket diklaim masih sangat terjangkau. Panitia juga tetap menyediakan kelas tempat duduk VIP & VVIP serta kelas Festival bagi penonton yang lebih energik, sesuai dengan pengenalan terhadap karakter penonton Solo selama bertahun-tahun.

Kolaborasi Bintang dan Dukungan Lokal

SCJ ke-13 akan menyajikan kolaborasi spesial: Aditya Ong Quartet akan berkolaborasi dengan penyanyi nasional Sandhy Sondoro, sementara grup Pillipe akan berduet dengan jazz singer legend Margie Segers.

Komitmen pada musisi lokal juga ditekankan. Musisi berbakat seperti Aditya Ong (penggagas Solo Jazz Society) dan Pak Sukat Puspaningrat (pendiri Pillipe Solo Jazz Activity) turut menjadi garda depan.

Menariknya, SCJ tahun ini juga sengaja mengundang grup non-jazz seperti Utara, band lokal yang pernah berjaya, serta Pung & Friends ing Jazz Triwindu, band nostalgia yang memiliki penggemar loyal.

Apresiasi Sponsor dan UMKM

Keberlangsungan acara ini didukung penuh oleh sederet sponsor besar maupun lokal. Sponsor BUMN yang terlibat adalah Pegadaian, Pertamina, dan PLN. Turut bergabung produsen besar seperti Wings Group dan Kapal Api, serta partner seperti Aktifas pro, Sphink Advertising, dan MLD Spot.

Dukungan lokal datang dari Batik Ria, Soto Segar Boyolali (SSB), Hotel Sahid, Nano Bank, dan Air Mineral Cleo. Panitia juga tidak lupa mengapresiasi kerja tim EO lokal CV Lengganis, Hendri dan tim yang bekerja di balik layar.

Selain musik, SCJ juga menyediakan barisan tenant UMKM makanan dan minuman khas Solo serta kekinian. "Mari kita dukung UMKM kita untuk ketahanan ekonomi Indonesia," ajak Wenny Purwanti. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan komunitas fotografi yang militan mendukung festival ini sejak awal.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS