Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Manfaatkan Bulan Ramadhan dengan Latihan Rebana dan Kaligrafi

Kusumawati - Selasa, 18 Maret 2025 16:28 WIB
Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Manfaatkan Bulan Ramadhan dengan Latihan Rebana dan Kaligrafi (soloaja)

KENDAL (Soloaja.co) – Para santri Pondok Pesantren Darul Amanah memanfaatkan bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya adalah latihan rebana. Kegiatan ini menjadi bagian dari ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengisi waktu luang santri di sela-sela kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ibadah selama bulan suci.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Muhammad Fatwa, menyatakan bahwa rebana tidak hanya menjadi sarana pengembangan seni, tetapi juga alat dakwah bagi para santri ketika kembali ke masyarakat.

"Kami berharap para santri tidak hanya mendalami ilmu agama dan ibadah, tetapi juga memiliki keterampilan seni dan kreativitas, salah satunya melalui rebana," ujar Gus Fatwa, Senin (17/3/2025).

Ia menambahkan bahwa grup rebana santri Darul Amanah telah menorehkan prestasi dan mengharumkan nama pondok di berbagai ajang seni. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar seni rebana terus dikembangkan hingga menjadi salah satu ikon kebanggaan pondok di tingkat lokal maupun nasional.

"Rebana harus menjadi salah satu ikon Darul Amanah dan menjadi media dakwah yang bisa dibawa santri saat mereka kembali ke masyarakat," tambahnya.

Selain rebana, para santri juga aktif mengembangkan seni kaligrafi, yang banyak diminati di lingkungan pesantren. Gus Fatwa menilai bahwa latihan kaligrafi tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga membantu membentuk karakter santri yang teliti dan sabar.

"Manfaat kaligrafi bukan sekadar menghasilkan karya seni yang indah, tetapi juga membentuk kepribadian yang ulet dan tekun. Seorang penulis kaligrafi harus memiliki ketelitian tinggi dan kesabaran dalam menciptakan setiap goresan yang bernilai estetika," jelasnya.

Dengan berbagai kegiatan seni yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Amanah, diharapkan para santri dapat memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka manfaatkan untuk berdakwah dan berkontribusi di masyarakat setelah menyelesaikan masa pendidikan di pesantren.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS