RG Sejarah FIB UNS Fasilitasi Pembelajaran Audio Visual Dengan Bisindo di SLBN Karanganyar

Kusumawati - Kamis, 18 Juli 2024 07:35 WIB
RG Sejarah FIB UNS Fasilitasi Pembelajaran Audio Visual Dengan Bisindo di SLBN Karanganyar (Soloaja.co)

​​​SOLO (Soloaja.co) - Tim Pengabdian RG Sejarah Sosial Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS membantu siswa Berkebutuhan Khusus dalam proses pembelajaran sejarah dengan menghadirkan materi dalam bentuk audio visual yang dilengkapi dengan fasilitas penerjemahan bahasa isyarat (Bisindo), di SMA SLB Negeri Karanganyar.

Kegiatan pengabdian ini menghadirkan media pembelajaran yang memudahkan siswa memahami peristiwa sejarah, diharapkan mampu mengarahkan siswa pada pemaknaan peristiwa sejarah yang benar.

"Pengabdian ini bertujuan untuk memudahkan siswa berkebutuhan khusus mengerti peristiwa sejarah Indonesia, serta memiliki kesadaran tentang sejarah Indonesia dan mampu memberi makna dari peristiwa sejarah yang dipelajari." Kata ketua kegiatan Dr. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si, Rabu 17 Juli 2024.

Kegiatan yang dimulai sejak awal Maret 2024 merupakan hasil bekerjasama antara RG Sejarah Sosial dengan Laboratorium Vorstenlanden FIB UNS. Video yang dibuat berdasarkan tekanan kebutuhan materi pelajaran sejarah SMALB, salah satunya tentang VOC.

Tim pengabdian mulai berproses mengumpulkan sumber terkait dengan tema dan memilih salah satu bahasan tentang HONGITOCHTEN. Tema ini dianggap menarik dalam sejarah karena berkaitan dengan keberadaan dan penguasaan rempah-rempah di nusantara oleh VOC.

Selama proses produksi berlangsung, tim sembari mempersiapkan tahap akhir dalam produksi yaitu melakukan perekaman Voice Over untuk Narasi dan menambahkan penerjemahan berbahasa isyarat (Basindo).

Kegiatan publikasi video sejarah dilaksanakan pada 19 Juni 2024, di SLBN Karanganyar, diikuti oleh 48 peserta termasuk siswa dan guru. Kegiatan berlanjut dengan memutarkan Video Sejarah berjudul HONGITOCHTEN yang berdurasi 8 menit 41 detik.

Peserta sangat antusias melihat video tersebut sampai akhir penayangan. Kegiatan dilanjut dengan tanya jawab yang siap menerima kritik dan masukan terhadap isi dari video tersebut untuk sebuah penyempurnaan.

SLBN Karanganyar berharap pendampingan ini bisa berlanjut dan dikembangkan pada materi-materi sejarah yang lain. Terkait dengan materi video, pihak SLB berharap agar durasi waktu diperpanjang, tempo diperlambat, dan materi dipermudah agar siswa mudah menerima substansi dari video tersebut.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS