Pahami Modus Kejahatan yang Menggunakan Internet Banking dan Mobile Banking
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, kita saat ini tidak dapat memisahkan diri dari penggunaan internet dari kehidupan sehari-hari, termasuk di industri jasa keuangan. Salah satu contohnya adalah sektor perbankan yang kini turut menyediakan layanan internet banking dan mobile banking.
Layanan internet banking dan mobile banking bermanfaat untuk memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai kegiatan perbankan seperti transfer dana, informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar, pembayaran (kartu kredit, rekening listrik, rekening telepon, asuransi), dan pembelian (pulsa isi ulang, saham).
Namun, layanan tersebut memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat dengan keahlian khusus dalam penggunaan sistem atau yang sering disebut sebagai cyber criminal. Bagi pelaku kejahatan dunia maya, kejahatan melalui internet banking/mobile banking dapat menjangkau jutaan calon korban dengan biaya yang relatif rendah. Kejahatan internet banking/mobile banking in bahkan telah merugikan banyak pengguna dan terus meningkat. Berikut beberapa modus yang sering digunakan pelaku kejahatan, seperti yang dilansir dari laman resmi OJK.
- Tren Bisnis Unik yang Mendulang Cuan di TikTok
- 10 Jenis Produk Perbankan yang Perlu Anda Ketahui
- Waspada! Ini Ciri-ciri Layanan Pergadaian Ilegal yang Semakin Marak
Modus yang Sering Digunakan oleh Pelaku Kejahatan
1. Pharming
Penipu atau hacker akan bertindak dengan mengalihkan korban dari situs yang sah ke situs palsu tanpa disadari. Data yang dimasukkan oleh korban kemudian dicuri dan dimanfaatkan oleh penipu tersebut.
2. Spoofing
Pelaku kejahatan akan menggunakan perangkat lunak untuk menutupi identitas dengan menampilkan alamat email/nama/nomor telepon palsu di komputer, sehingga memberikan kesan berurusan dengan pebisnis terkemuka.
3. Keylogger
Penjahat dunia maya memanfaatkan software yang dapat merekam tombol keyboard yang digunakan tanpa diketahui oleh pengguna.
4. Phishing
Tindakan memperoleh informasi pribadi seperti user ID, PIN, nomor rekening bank/nomor kartu kredit secara tidak sah. Informasi ini kemudian dimanfaatkan untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.
5. Sniffing
Pelaku melakukan tindakan menyadap paket data yang lalu-lalang pada jaringan.
Cara Mencegah Menjadi Korban Kejahatan Menggunakan Internet Banking atau Mobile Banking
- Lindungi komputer Anda dengan menggunakan perangkat lunak antivirus, spyware filter, filter email, dan program firewall.
- Segera hubungi bank yang bersangkutan dan berikan laporan saat Anda melihat hal-hal mencurigakan.
- Jangan membalas email yang meminta informasi pribadi. Anda perlu mengingat bahwa bank tidak pernah meminta informasi pribadi seperti PIN atau password.
- Pastikan Anda selalu mengakses alamat website internet banking yang benar dan sah. Jangan sampai Anda klik pada tautan dengan ejaan yang sengaja disalahkan atau mirip dengan yang asli.
- Menguak Kontroversi Harga Tanah Rumah Pensiun Jokowi, Cek Aturannya
- Aset Keuangan untuk Pemula: Mana yang Paling Menguntungkan?
- Cara Praktis Menghindari Overtrading di Aset Kripto
Itu tadi beberapa modus kejahatan yang menggunakan internet banking atau mobile banking serta cara mencegah menjadi korban.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 17 Jul 2024