Rektor UMS Ajak Wisudawan Salurkan Empati untuk Korban Banjir Sumatera

Kusumawati - Sabtu, 20 Desember 2025 12:53 WIB
Rektor UMS Surakarta Prof Harun Prayitno bersama wisudawan beraksi dan mendoakan korban bencana Aceh (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Upacara Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Periode II Tahun 2025/2026 yang berlangsung hari Sabtu, (20/12) di Edutorium UMS tidak hanya menjadi perayaan akademik, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan empati dan kepedulian.

Di tengah suka cita kelulusan, Rektor UMS, Prof Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengajak seluruh hadirin untuk mengulurkan tangan bagi saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah banjir di sejumlah wilayah Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ilmu adalah Amanah Kemanusiaan

Dalam sambutannya yang penuh haru, Prof. Harun menyerukan agar prosesi wisuda dijadikan ruang untuk berempati. “Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga belajar menumbuhkan kepedulian. Doa yang kita panjatkan harus disertai langkah dan amal nyata,” ungkapnya.

Rektor UMS menegaskan bahwa bencana banjir adalah ujian kemanusiaan yang menuntut solidaritas. Ia mengingatkan bahwa ilmu yang dimiliki para wisudawan memiliki dimensi sosial yang luas. “Ilmu yang hari ini dikenakan para wisudawan bukan hanya untuk diri sendiri. Ilmu adalah amanah perserikatan, amanah kebangsaan, dan amanah kemanusiaan,” ujar Prof. Harun.

Fastabiqul Khairat: Karakter Lulusan UMS

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) sebagai karakter wajib bagi lulusan UMS. Semangat ini diterjemahkan sebagai lulusan yang peka, mampu bergerak, dan berani mengulurkan tangan—baik melalui doa, tenaga, pikiran, maupun harta—untuk meringankan beban sesama.

“Kepedulian dalam prosesi wisuda ini menjadi pesan bahwa perguruan tinggi tidak berdiri terpisah dari realitas sosial, melainkan hadir untuk Indonesia dalam suka maupun duka,” tegasnya.

Galang Dana dan Simpati untuk Korban Bencana

Sebagai wujud nyata kepedulian, UMS menggandeng Lazismu UMS untuk membuka saluran penggalangan dana kemanusiaan. Panitia secara aktif menyediakan flyer dan QR code donasi yang memudahkan wisudawan, orang tua, dan tamu undangan untuk berpartisipasi membantu masyarakat terdampak banjir di Sumatera.

Momen haru mencapai puncaknya ketika Rektor UMS secara simbolis menyerahkan bunga sebagai tanda simpati dan dukungan moral. Bunga tersebut diserahkan kepada perwakilan wisudawan yang berasal dari daerah-daerah terdampak banjir, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menjadikan momentum kelulusan ini lekat dengan semangat solidaritas kebangsaan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS