Proyek MBKM Mahasiswa FT UNS Rancang Masterplan Stadion dan Wisata Embung di Desa Joho, Wonogiri

Kusumawati - Sabtu, 09 April 2022 14:21 WIB
Master plan desa wisata ekonomi Joho, Pracimantoro, Wonogiri, yang dikerjakan Fakultas Teknik UNS

WONOGIRI (Soloaja.co) - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) ikuti proyek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pembuatan masterplan kawasan Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Proyek yang dilakukan mahasiswa gabungan dari Program Studi (Prodi) Arsitektur dan Teknik Sipil, ini mulai digagas pada September 2021, mulai tahap survey hingga desain.

"Jadi, kerja praktik di sana itu desa meminta ada suatu perencanaan dari lapangan yang diminta dibuatkan stadion, terus ada embung. Di sekitar embung ini ada lahan kosong gitu, kami diminta merencanakan sebuah bangunan serba guna di situ dan mengolah lanskap taman," ujar Adam Maulana, salah satu mahasiswa Arsitektur, Sabtu 9 April 2022.

Yuan Efano Sofyan, rekan Adam, turut menegaskan bahwa luaran akhir dari proyek ini adalah berwujud desain masterplan kawasan desa yang menyuguhkan fasilitas umum yang diperlukan dan dibutuhkan oleh desa.

Setelah presentasi tersebut terlaksana pada Februari 2022, proyek berlanjut dengan turut melibatkan peran mahasiswa Prodi Teknik Sipil. Peran mereka diantaranya ada pada lingkup perhitungan struktur bangunan. Kolaborasi mahasiswa ini menurut Yuan sangat membantu dalam memperhitungkan struktur stadion serta bangunan serba guna yang sudah didesain sebelumnya.

“Kemarin ada ide untuk mengkolaborasikan Arsitektur dengan Sipil. Itu untuk memperhitungkan dari struktur stadion serta bangunan serba guna yang sudah kami rancang. Jadi, bisa dibuat di dunia nyata apa nggak. Istilahnya gitu," terang Yuan.

Ada banyak harapan dari dilaksanakan proyek MBKM ini. Desain yang telah dibuat diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Para mahasiswa UNS pun mampu memperoleh pengalaman secara langsung untuk menerapkan ilmu di perkuliahan. Para mahasiswa juga mengaku akan senang apabila desain yang telah dibuat dapat direalisasikan kedepannya.

"Sangat terbantu dengan program MBKM ini. Soalnya kan dari Arsi (red: Prodi Arsitektur) itu lebih perlu pengalaman, kalau presentasi depan dosen sama di depan instansi yang umum rasanya beda banget. Jadi ada pengalaman," ujar Yuan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS