Profesor Sutoyo, Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Pertama Asli Unisri Surakarta

Kusumawati - Sabtu, 06 Agustus 2022 18:59 WIB
Pengukuhan Prof Dr Drs Sutoyo sebagai Guru Besar Unisri Surakarta (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Setelah dinanti selama 41 tahun lalu setelah berdiri, akhirnya Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mempunyai profesor / guru besar yang merupakan produk sendiri Unisri.

Adalah Prof. Dr. Sutoyo M. Pd, dosen yang meraih gelar profesor dan guru besar pertama dan produk asli Unisri Surakarta. Prof. Dr. Sutoyo M. Pd. dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam sidang senat terbuka Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Sabtu 6 Agustus 2022.

Prof. Dr. Sutoyo M.Pd menyampaikan pidato berjudul : Merawat Kebhinekaan Nusantara Sebagai Upaya Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia Berbasis Nilai-nilai Pancasila Di Era Digital.

"Semoga jabatan guru besar yang diamanahkan pada saya ini dapat saya laksanakan sebaik-baiknya dan semoga membawa berkah pada saya, keluarga, masyarakat, dan kemajuan Universitas Slamet Riyadi," kata Prof Sutoyo.

Sutoyo yang lahir 1 Februari 1963 mengawali karir di dunia pendidikan sebagai dosen PMP-Kn di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Slamet Riyadi Surakarta, selepas lulus S1.

Tahun 1996-1998 menjabat sekretaris Prodi PPKn FKIP Unisri dan sebagai Kaprodi di tahun 1998-2006. Tahun 2006 menjabat wakil Dekan FKIP dan dua tahun kemudian, 2008, menjabat Dekan FKIP, hingga 2014.

Karir bapak dua anak itu terus melesat hingga akhirnya tahun 2014 ditugasi sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, selama dua periode hingga sekarang.

Rektor Unisri Prof Dr Ir Sutardi menyatakan kebanggaannya pula saat ini Unisri memiliki Profesor sendiri, bahkan masih ada lima calon guru besar asli Unisri yang tengah mempersiapkan diri.

“Kita dorong terus para dosen untuk bisa menjadi Guru Besar. Saat ini ada lima calon guru besar Unisri yang tengah mempersiapkan diri,” ungkap Rektor Prof Sutardi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS