Prodi Agribisnis FP UNS Laksanakan Pengabdian UKM Jamuning Bu Ning Dengan Introduksi Alat dan Pelatihan Digital Marketing
SOLO (Soloaja.co) - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pada komoditas rempah-rempah dan tanaman obat (empon-empon). Komoditas rempah-rempah dan tanaman obat dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal yang berguna bagi kesehatan.
Tanaman obat dan rempah-rempah yang dimanfaatkan untuk kesehatan diantaranya seperti bawang bombay, bawang putih, kucai, kayu manis, pala, daun salam, kunyit, honje, dan jahe. Menurut beberapa penelitian, rempah-rempah dan tanaman obat tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan dan juga senyawa-senyawa aktif yang dapat menangkal radikal bebas.
- Keindahan Desa Sejahtera Astra Wisata Negeri Hila di Tanah Maluku
- Komunitas UMKM Sukoharjo Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024
Pandemi Covid-19 yang mulai merebak pada tahun 2020, membuat banyak UKM yang memanfaatkan peluang dari manfaat tanaman obat dan rempah-rempah menjadi minuman tradisional, minuman herbal, atau minuman serbuk instan. Produk minuman rempah instan telah menjadi kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.
Berbagai jenis minuman rempah instan yang dapat diolah seperti jahe merah, kunyit asam, beras kencur, dan temulawak. Salah satu UKM yang menangkap peluang besar minuman rempah instan adalah UKM Jamuning Bu Ning yang berlokasi di Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
UKM Jamuning Bu Ning hingga saat ini memproduksi 16 produk, diantaranya Temulawak, Kunir putih, Kunyit (Kunir), Kunir Asem, Kunir Sirih, Beras Kencur, Sari Bengle, Sari Jahe, Jahe Merah, Jamu Komplit, Jamu Godhong Gedhawung, Wedang Uwuh, Wedang Uwuh (instan), Wedang Serai, Empon-empon, dan Empon-empon (instan). Minat pasar terhadap produk-produk tersebut mengamali lonjakan pasca pandemi Covid-19 yang mewabah.
- Generasi Milenial Solo Dukung Muhaimin Iskandar Presiden 2024
- Rayakan HUT ke-53, PT Jamkrindo Fokus Peningkatan Aksesibilitas Finansial UMKM
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi UKM Jamuning Bu Ning dalam memenuhi lonjakan perminataan seperti proses pengeringan simplisia yang masih menggunakan oven kecil dan manual sehingga antrian lama dan berulang dan kebutuhan mesin parut jahe dalam proses produksi agar lebih efisien.
Selain itu, produk-produk UKM Jamuning Bu Ning saat ini masih terbatas pada pemasaran di sekitar wilayah DIY dan reseller karena belum aktif memasarkan secara online.
Tim Pengabdian Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS yang diketuai oleh Dr. Ir. Kusnandar, M.Si mencoba memberikan solusi terhadap beberapa permasalahan tersebut dengan introduksi alat dan pelatihan digital marketing.
- Juara Umum Ketiga Kalinya, Atlet Asean Para Games Raih Bonus Ratusan Milyar
- Tekan Pengangguran Disnaker Sragen Buka Aplikasi Lappak Sukowati
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan volume produksi dan penjualan pada UKM Jamuning (Bu Ning), dengan tujuan akhir meningkatkan keuntungan lebih dari sebelumnya. Kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu introduksi oven yang memiliki kapasitas besar untuk pengeringan simplisia, introduksi mesin parutan jahe, dan pelatihan digital marketing.” Kata Dr. Ir. Kusnandar, M.Si.
Pemilik UKM Jamuning Bu Ning, Ibu Christina Triningsih menyambut baik kegiatan tersebut dan berterima kasih atas kegiatan pengabdian masyarakat oleh Bpk Dr. Ir. Kusnandar, M.Si. dan tim yang dilakukan di UKM Jamuning (Bu Ning).
"Terdapat peningkatan kapasitas produksi terkait introduksi beberapa peralatan yang telah dilakukan. Selain itu, saya dan tim produksi UKM Jamuning (Bu Ning) juga mendapatkan bekal terkait pemasaran produk secara online” ujar Christina Ningsih.