Polda Jateng Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan Ngunduh Mantu Presiden Joko Widodo
SOLO (Soloaja.co) - Persiapan ngunduh mantu Presiden Joko Widodo pada 11 November 2022 mendatang, Polda Jawa Tengah menyiapkan 86 kendaraan roda dua dan 94 kendaraan roda empat untuk pengamanan.
Selain itu kepolisian Polda Jawa Tengah menyiapkan 2.188 personel untuk pengamanan kegiatan.
- Bentuk Sinergitas TNI-Polri! Kapolri Dampingi Laksamana Yudo Margono Fit and Proper Test,
- Ministry of Finance Festival, Aksi LPEI Bekali Generasi Muda dengan Edukasi Ekspor
Hal ini disampaikan oleh Kabid humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy Sabtu, 3 Desember 2022.
“Semuanya sudah dalam kondisi siap dan bisa digunakan sewaktu-waktu,” kata Kabid humas Polda Jateng.
Adapun tiga posko yang disiapkan untuk menunjang acara ngunduh mantu tersebut. Posko itu berada di Benteng Vasternburg, Pura Mangkunegaran dan Traffic Management Center (TMC) Polresta Solo.
- Konferensi Internasional ISETH ke 8 UMS Presentasikan 701 Papper
- Ada Artis Stevan Pasaribu Rayakan HUT ke 18 Solo Grand Mall
Masing-masing posko dilengkapi oleh alat komunikasi canggih termasuk sarana pemantauan cctv.
“Secara umum kami sudah menyiapkan personal dan sarana untuk pengamanan dan kelancaran kegiatan. Saat pelaksanaan nanti, kami akan bersinergi dengan semua komponen yang terlibat baik Pemkot maupun TNI,” imbuhnya.
Sebanyak 2.188 personel yang terlibat akan di tempatkan di rumah Presiden Joko Widodo, Sumber, Kota Solo, lokasi kirab area Loji Gandrung dan Pura Mangkunegaran serta Kecamatan Banjarsari.
- Gibran Tetapkan UMK Solo 2023 Rp 2.034.810 Naik 6,8 Persen
- #livinaroundtheworld, Platform Livin' by Mandiri Menghadirkan Solusi Finansial Dalam Genggaman Nasabah
“2.188 personel itu akan dibagi dalam 5 satgas. Dan akan ditugasi untuk mengadakan pengamanan di lima titik, yaitu lokasi siraman di kediaman presiden, lokasi start kirab di Loji Gandrung, rute kirab serta Pura Mangkunegaran,” paparnya.
Menurutnya lokasi lain akan dilakukan pengamanan seperti biasa. Pihaknya menegaskan masyarakat tetap mendapat prioritas pengamanan.