Podcast Bersama Mohamad Toha, Crazy Rich Joko Suranto Beberkan Sumber Kekayaan dan Kesiapan Nyalon Presiden
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Joko Suranto, seorang pengusaha properti viral dengan Crazy Rich asal Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), bicara blak blakan saat podcast dengan Mohamad Toha, anggota DPR-RI.
Joko dan Toha bersahabat karena mereka tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), yang ikut bangga dengan kebaikan Joko saat membiayai sendiri pembangunan jalan di desa tempat kelahirannya, yakni Desa Jetis, Karangrayung, Grobogan, sepanjang 1,8 kilometer, sebesar Rp2,8 miliar.
Banyak hal diulas Joko dan Toha dalam podcast tersebut, salah satunya menyinggung tentang kebenaran informasi terkait Joko yang berminat maju sebagai capres.
- APSF Cek Lokasi ASEAN Para Games, Venue Kolam Renang Belum Jadi
- Superhero Kirim Gerobak Tahu Kupat, Apresiasi Petugas PosPam Ketupat Candi Polres Sukoharjo
"Saya memberi parameter saja. Artinya, presiden itu kan jabatan politis. Nah, kami belum menanyakan, parpol mana yang akan dijadikan sebagai tempat berlabuh," kata Toha, Senin 9 Mei 2022.
Diluar dari PKB yang sudah memiliki Muhaimin Iskandar sang Ketua Umum (Ketum) sebagai calon presiden, Toha membenarkan bahwa saat ini sejumlah parpol sedang mencari sosok capres 2024.
Sejumlah nama muncul ke permukaan seperti Puan Maharani, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo hingga Airlangga Hartarto.
Mengingat figur seorang capres berhubungan dengan ranah politis, maka agar saat terjun dilapangan bertemu masyarakat tidak sendirian, diperlukan pendekatan ke parpol meskipun sudah memiliki tim sendiri.
- Bendera Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibat di ASEAN Para Games XI 2022, Ini Penyebabnya
- Presiden Jokowi Lepas 776 Atlet Indonesia ke SEA Games Ke-31 Vietnam
"Tujuannya apa? Supaya parpol juga ikut memasukkan namanya dalam kontestasi di internal parpol yang bakal dijadikan sebagai sarana pencalonan itu," terang Toha yang juga sama-sama alumni UNS.
Berkaca dari karir politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berangkat dari bukan pengurus parpol, Toha menyampaikan proses yang dilalui Jokowi juga melalui parpol, yakni PDIP.
"Ini saya sampaikan ke Pak Joko Suranto. Seperti bupati dan gubernur, ada juga yang terpilih bukan dari pengurus parpol. Mereka semula belum berpartai, namun karena ketokohannya, kemudian ditemukan oleh parpol untuk diusung sebagai kepala daerah," ujarnya.
Dalam pandangan Toha, Joko yang juga Ketua DPD REI Jawa Barat (Jabar) tersebut, adalah figur yang enak diajak ngobrol dan berdiskusi. Kepedulian sosialnya untuk membantu masyarakat sangat tinggi hingga akhirnya viral.
Toha sangat mengapresiasi atas tingginya kepedulian sosial Joko terhadap lingkungan, khususnya kepada masyarakat yang benar - benar sangat membutuhkan bantuan.
“Belum jadi presiden sudah bangun jalan, berderma untuk ratusan pondok pesantren, membangun puluhan masjid, bisa menjadi panutan, ini harus dicontoh," tandas Toha.
Dalam podcast tersebut, Joko menceritakan secara gamblang awal mula kesuksesannya, dimana sejak SMP ia sudah ngenger ikut menumpang hidup di rumah kerabatnya. Lalu SMA dan kuliah di Solo.
“Sejak kecil saya sudah diajarkan berdagang tembakau di Pasar Legi Solo, lalu kuliah jualan baju, sampai setelah saya kerja di Bank juga masih jualan baju,” kata Joko yang berkibar dengan bendera Buana Kasiti.
Korporasi Buana Kasiti membawahi Properti, Bank Perkreditan dan manufaktur berupa pabrik APD.
- Joko Crazy Rich Grobogan Temui Walikota Gibran, Ngaku Siap Dampingi Puan Maharani
- Kapolda Jateng Apresiasi Peran Serta Media dan Masyarakat Dalam Operasi Ketupat Candi 2022
Satu ilmu yang diyakininya membuat ia sukses adalah sodaqoh atau berbagi. Setiap ia punya uang sepertiganya ia sisihkan untuk sodaqoh.
Sampai saat ini rutin bersedekah di ratusan pondok pesantren, membangun puluhan masjid dan infrastruktur. Jalan yang di bangun di desanya itu bukan jalan yang pertama, sudah kesekian jalan yang dibangunnya.
Satu hal lagi yang selalu dilakukan ayah tiga anak ini, yakni bersilaturahmi. Dengan banyak teman sahabat ia meyakini menjadi berkah berbagi dalam kebaikan.
“Jangan takut berbuat baik. Saya tularkan ke banyak orang tentang berbagi. Dan bilamana saya didukung maju Capres saya akan jadikan jabatan presiden sebagai alat bukan tujuan,” tandas Joko Suranto.