JAKARTA (Soloaja.co) - Setelah melalui banyak pertimbangan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) akhirnya membatalkan program transisi LPG 3 Kg ke kompor listrik. Meskipun batal, uji coba yang dilaksanakan di Kota Solo dan Denpasar tetap berjalan.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, PLN akan terus melakukan pemantauan terkait proses uji coba tersebut dan akan terus melaporkan hasil temuan kepada pihak pemerintah.

"Uji coba jalan, di Solo dan Denpasar, PLN akan melihat perilaku dari pelanggan seperti apa. Kami catat kelemahan kelebihan tentunya akam kita lapor ke pemerintah," kata Adi di Gedung Kementerian BUMN pada Kamis, 29 September 2022.

• Tim PKM-K FP UNS Luncurkan Inovasi Produk Usaha PORPEN MATEWA sebagai Produk “2in1”
• Pemilihan Rektor UNS Masa Bakti 2023-2028 Dimulai, ini Harapan Prof. Jamal Wiwoho

Adi juga menambahkan terkait target distribusi kompor listrik sebanyak 300 ribu unit pada tahun 2022 juga ikut dibatalkan, menyusul pengumuman pembatalan program konversi tersebut.

Termasuk wacana pemerintah terkait memproduksi kompor listrik ke beberapa nama produsen juga dibatalkan.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengumumkan bahwa program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik resmi dibatalkan pada per 27 September 2022.

• 15 Years of Fun Amaris Hotel, Berbagi Voucher dan Hadiah
• Menuju Pengakuan UNESCO, Parade Berkebaya Bersama Ibu Negara Digelar Peringati Hari Batik Nasional 2 Oktober

Langkah ini diambil demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Selain program kompor listrik, dalam pengumuman tersebut PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik, sesuai dengan keputusan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Riuh pro kontra kebijakan ini yang bergulir di masyarakat, Beragam proses yang panjang dilalui PLN mulai dari menargetkan 15 juta rumah tangga transisi ke kompor listrik hingga menyediakan 300 ribu paket kompor gratis.