Pesta Budaya Minang-Jawa di Solo Raya: Wujud Sinergi dan Diplomasi Kuliner Antar Daerah
SOLO (Soloaja.co) – Semangat sinergi dan solidaritas antardaerah begitu terasa dalam gelaran Baralek Gadang atau Pesta Budaya dan Kuliner Minang-Jawa.
Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) se-Solo Raya di Komplek Balai Kota Solo pada Minggu 30 Juni 2025, ini menjadi bukti harmonisasi dua budaya besar di Indonesia.
Turut memeriahkan acara, komunitas perantau Minang dari Persatuan Keluarga Silungkang Solo Raya (PKS-SR) membuka stand bertajuk "SILUNGKANG CORNER".
- MGM Bosco Logistics Resmi Jadi Mitra Strategis SIF untuk Proyek Cold Storage Terintegrasi
- Dari Hobi Jadi Uang: Coba 9 Tren Hobi Menguntungkan Saat Ini
Stand ini tak hanya menyajikan beragam kuliner khas Silungkang, tetapi juga memamerkan produk UMKM berupa Kain & Sarung Tenun Silungkang, serta Kriya Songket Silungkang yang didatangkan langsung dari Nagari Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.
Beberapa tokoh penting PKS-SR seperti Datuk Ichal, Datuk Yos, dan Kak Riche turut hadir, membawa semangat kebersamaan khas Minang.
Datuk Ichal, perwakilan PKS-SR, menegaskan komitmen mereka sejak awal perencanaan acara.
"Dari awal perencanaan acara ini kami sudah berkomitmen akan berpartisipasi di acara IKM Baralek Gadang ini. Sebagai sesama perantau, kami ini bersaudara lahir dan batin," ujarnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong tercermin dalam pepatah Minang “barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang” yang mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi suka maupun duka.
- Peduli Lingkungan, Rotary Club Solo Kartini Pasang Trash Barrier di Kali Jenes Kleco, Wali Kota Soroti Sampah Pasar
- RSUD dr. Moewardi Salurkan Bantuan Gratifikasi ke Griya PMI Peduli Surakarta
"Kehadiran SILUNGKANG CORNER di sini sekaligus adalah sebagai media sosialisasi dan pembelajaran akan Kuliner & UMKM Silungkang, sesuai dengan pepatah Minang 'Alam Takambang Jadi Guru' (alam yang terbentang luas menjadi guru.
Secara filosofis, pepatah ini mengandung makna bahwa alam semesta beserta segala isinya dapat dijadikan sumber pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan)," pungkas Ketua PKS Solo Raya ini.
Apresiasi Wali Kota dan Komitmen IKM
Acara Baralek Gadang ini dibuka langsung oleh Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto. Ia mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai simbol harmonisasi budaya dan penguatan identitas kebangsaan. Wali Kota bahkan mengusulkan pembentukan koridor khusus budaya dan kuliner Minang di Solo sebagai bentuk diplomasi budaya antardaerah.
Ketua Umum DPP IKM, H. Andre Rosiade, menyampaikan komitmen IKM untuk mendukung program pembangunan Kota Surakarta. Ia juga mengumumkan rencana pelantikan pengurus pusat IKM di Jakarta pada Desember mendatang, yang dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI.
- Transformasi Terpadu, BRI Tingkatkan Kinerja dan Fokus Tumbuh Secara Sehat dan Inklusif
- Cara Tetap Awet Muda ala Korea, Ini 5 Makanan Andalan Wanita Negeri Ginseng
Ragam Acara dan Dukungan Penuh
Baralek Gadang ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari donor darah, pameran UMKM, pertunjukan seni Minang dan Jawa, peragaan busana adat, hingga bazar kuliner khas kedua budaya.
Acara ini menjadi bagian penting dari agenda Solo Raya Great Sale 2025, yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah bersama KADIN untuk menggerakkan roda ekonomi sekaligus mempererat sinergi antardaerah.
Ketua Panitia, Kolonel Adm Yogie Azhar Koto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni budaya. "Kegiatan ini juga merupakan pengamalan nilai luhur Minangkabau dan bentuk nyata mempererat hubungan sosial antarsuku dan daerah," tegasnya.
Acara berlangsung meriah, penuh nuansa kekeluargaan, dan mendapat dukungan luas dari pemerintah daerah serta masyarakat Surakarta, menunjukkan keberhasilan dalam merajut kebersamaan lintas budaya.