Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Luncurkan Tiga Buku Inspiratif, Cetak Model Pendidikan Berbasis Masjid

Kusumawati - Selasa, 19 Agustus 2025 09:31 WIB
Launching tiga buku Kiai Marpuji Ali di UMS pada Senin, 18 Agustus 2025. Dihadiri Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Wakil Menteri Dikdasmen RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta merayakan 25 tahun kiprahnya dengan meluncurkan tiga buku yang mengupas pemikiran dan perjalanan Kiai Marpuji Ali dalam dunia pendidikan.

Acara yang digelar pada Senin (18/8) di Gedung Induk Siti Walidah UMS ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Perguruan Muhammadiyah Kottabarat dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam memajukan literasi dan pendidikan Islam di Indonesia.

Peluncuran ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Dikdasmen RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., serta para akademisi dan praktisi pendidikan.

Tiga Buku, Tiga Pesan Penting

Ketiga buku yang diluncurkan masing-masing memiliki fokus unik yang saling melengkapi:
* Kiai Marpuji Ali: Menyemai Sekolah Berkemajuan: Buku biografi yang mengupas sosok dan pemikiran Kiai Marpuji Ali.

* Trendsetter Sekolah Berkemajuan: Memoar Kiai Marpuji Ali Membersamai Perguruan Muhammadiyah Kottabarat: Berisi kesaksian dan testimoni dari para guru dan karyawan mengenai kiprah Kiai Marpuji Ali.

* Integrasi Masjid dan Pendidikan: Pergumulan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Membangun Pendidikan Unggul-Berkemajuan: Sebuah karya langsung dari Kiai Marpuji Ali yang menyoroti integrasi masjid dan pendidikan.

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd., selaku Pengasuh Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, menjelaskan bahwa peluncuran ini bukan hanya momentum literasi, tetapi juga wujud apresiasi kepada Kiai Marpuji Ali yang telah menjadi mentor penting dalam pengembangan perguruan.

"Gagasan-gagasan beliau tentang pengembangan sekolah Muhammadiyah unggul berbasis masjid menjadi pijakan penting bagi kemajuan pendidikan kita," ujarnya.

Integrasi Masjid dan Pendidikan: Model untuk Masa Depan

Dalam pidato kuncinya, Dr. Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa integrasi masjid dan sekolah adalah kunci untuk membangun pendidikan unggul di Indonesia. Ia menilai model pendidikan yang dipraktikkan oleh Kiai Marpuji Ali sangat relevan untuk abad ke-21.

"Sekolah yang lahir dari masjid memiliki akar nilai keislaman yang kuat, sehingga menjadi faktor penting dalam membentuk karakter muslim di masa depan," kata Dr. Fajar.

Ia menambahkan, pendidikan masa kini menuntut integrasi antara pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

Menurut Dr. Fajar, pengalaman praktik di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat dapat menjadi model pendidikan holistik yang mengintegrasikan aspek spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional.

Model ini diharapkan bisa menjadi keunggulan sekolah Muhammadiyah di tengah persaingan ketat lembaga pendidikan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS