Penyertaan Modal Naik, Deviden Bank Jateng Sukoharjo Lebih Rp 30 Miliar

Kusumawati - Minggu, 05 Desember 2021 16:57 WIB
Penyerahan Undian tabungan Bima Bank Jateng Sukoharjo oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Bank Jateng Cabang Sukoharjo melaporkan pertumbuhan perbankan yang cukup signifikan. Terlihat dari jumlah deviden yang diberikan Bank Jateng Sukoharjo kepada Pemkab Sukoharjo terus naik setiap tahunnya.

Seperti deviden tahun 2020 lalu dimana deviden dari Bank Jateng sebesar Rp30,650 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan deviden tahun 2019 sebesar Rp26,893 miliar.

“Sebagai salah satu pemilik saham, Pemkab Sukoharjo memberikan dana penyertaan modal pada Bank Jateng,” ungkap Pemimpin Bank Jateng Sukoharjo, Agus Hastono, saat acara penyerahan undian Tabungan Bima di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D), Sukoharjo Jumat 3 Desember 2021.

Dikatakan Agus, untuk pernyertaan modal yang diberikan Pemkab Sukoharjo juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019, total penyertaan modal sebesar Rp130,989 miliar dan pada tahun 2020 penyertaan modal yang diberikan mencapai Rp149,213 miliar hingga saat ini.

“Penerimaan deviden kepada pemilik saham rata-rata diatas 20% menunjukkan kinerja Bank Jateng sangat baik sehingga modal yang disetor Pemkab Sukoharjo dapat memberikan kontribusi PAD cukup besar,” jelas Agus.

Terkait Tabungan Bima sendiri, Agus menyampaikan saat ini jumlah nasabah di Bank Jateng Sukoharjo sebanyak 2.568 orang dengan total penghimpunan dana Rp450 miliar. Sebagai bentuk apresiasi, hanya Bank Jateng yang memberikan hadiah melalui pengundian Tabungan Bima dua kali setahun.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Sekda Sukoharjo, Widodo, dan juga sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Dalam sabutannya Bupati menyampaikan, bahwa bank memiliki peran yang baik dan prospektif dalam mendukung pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Peran bank dalam aktivitas sehari-hari di masyarakat, dapat ditunjukkan melalui pertumbuhan bank yang makin hari makin banyak dengan kemudahan dalam bertransaksi.

“Eksistensi Bank Jateng sebagai lembaga bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah,” kata Bupati.

Menurut Bupati, sebagai bank pemerintah, Bank Jateng memiliki peran strategis dalam mendorong perkembangan ekonomi masyarakat, sekaligus motor percepatan pembangunan daerah. Bupati juga mengatakan, dalam menghadapi tantangan ke depan, Bank Jateng harus mulai berbenah, menyiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin berat.

Bupati menilai, seiring peningkatan pendapatan masyarakat, kemajuan informasi teknologi serta perkembangan demografi, Bank Jateng memerlukan inovasi layanan perbankan sesuai kebutuhan terkini masyarakat. “Untuk itu, saya harap Bank Jateng terus menjalankan bisnis dengan profesional, meningkatkan pelayanan terutama dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat,” harap Bupati.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS