Pemprov Jateng Kaji Ulang Izin Tambang di Gunung Slamet hingga Muria

Kusumawati - Selasa, 16 Desember 2025 21:42 WIB
Wagub Taj Yasin membahas perijinan tambang di Jateng (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyatakan komitmen tegasnya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan. Langkah nyata diwujudkan dengan mengkaji ulang seluruh aktivitas pertambangan di wilayah Jateng untuk memastikan kesesuaian dengan tata ruang dan dampaknya terhadap keselamatan lingkungan.

Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang akrab disapa Gus Yasin, dalam acara UI Greenmetric 2025 Announcment and Awarding di Muladi Dome Undip Semarang, Selasa (16/12/2025).

"Di Gunung Slamet, di Banyumas, di Muria, oleh teman-teman dinas LH, kita kaji lagi tambang-tambang, apakah sesuai dengan tata ruang atau tidak, dan membahayakan atau tidak," kata Gus Yasin.

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Rektor Undip Prof. Suharnomo, serta perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia.

Soroti Intensitas Hujan dan Alih Fungsi Hutan

Gus Yasin, yang hadir mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, menyoroti bahwa bencana yang terjadi di Sumatera baru-baru ini tidak lepas dari tingginya intensitas hujan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengembalikan fungsi perlindungan hutan.

"Hutan harus kita proteksi. Aktivitas penambangan kita awasi, karena di Jawa Tengah juga masih banyak hutan-hutan yang sekarang berubah dan pindah fungsi alih fungsi," ujarnya, menekankan bahwa pengawasan ketat terhadap alih fungsi hutan menjadi prioritas.

Pemprov Jateng juga telah mengambil langkah strategis yang ramah lingkungan melalui sinergi dengan perguruan tinggi.

"Kami sudah melakukan MoU dengan kampus-kampus yang ada di Jawa Tengah. Artinya kita mendorong yang disampaikan oleh Pak Rektor Undip untuk ramah lingkungan. Dan di Undip ini sudah dilaksanakan. Kami sudah beberapa kali mengadopsi untuk kita bawa ke masyarakat," jelas Gus Yasin.

Menteri LH Dukung Langkah Tegas

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas yang dilakukan Pemprov Jateng terkait aktivitas penambangan, khususnya di area sensitif seperti Gunung Slamet.

Menteri Hanif menegaskan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup tidak akan segan mengambil tindakan tegas.

"Saya mendukung apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur. Kami tidak segan-segan mengambil langkah tegas terhadap kondisi di Gunung Slamet. Bilamana di dalam evaluasinya ternyata seluruh kajian tata lingkungannya tidak mampu lagi menanggung beban lingkungan maka ya harus dipikirkan untuk dicabut," ujar Menteri Hanif, mengindikasikan bahwa izin pertambangan dapat dicabut jika terbukti merusak lingkungan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS