JAKARTA (Soloaja.co) – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin digenjot untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pemerintah terus mendorong kemudahan akses permodalan serta dukungan kebijakan agar sektor UMKM semakin kuat dan berdaya saing.

Salah satu langkah konkret datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang berkomitmen mendukung UMKM melalui inovasi layanan keuangan dan program pendampingan usaha. Dengan jaringan luas yang tersebar di seluruh Indonesia, BRI menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun global.

• UMKM Balee Scents Go Global Berkat Program Pemberdayaan BRI
• Brain Drain: Mengapa Talenta Muda Indonesia Lebih Memilih Berkarier di Luar Negeri?

"BRI terus mengalokasikan sumber daya untuk memperkuat sektor mikro dan ultra mikro. Kami menghadirkan inovasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan usaha agar UMKM semakin berkembang," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso, Selasa 11 Februari 2025.

Tak hanya menyediakan akses pembiayaan, BRI juga berperan dalam meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan bisnis para pelaku UMKM. Di tingkat menengah, usaha kecil dan menengah berfungsi sebagai penyeimbang portofolio kredit, sementara sektor korporasi tetap berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Sunarso menambahkan bahwa permintaan kredit UMKM sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. "Jika daya beli melemah, permintaan kredit juga akan terpengaruh, terutama di sektor mikro," jelasnya. Oleh karena itu, menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat konsumsi domestik menjadi faktor utama dalam mendukung pertumbuhan UMKM.

• Biar Bisnis Kuliner Makin Laris, Intip Tren Makanan GoFood Terbaru!
• Self-Reward yang Bermakna, Ini 6 Cara Mudah untuk Merayakan Diri Sendiri

Di tingkat daerah, berbagai inisiatif juga dilakukan untuk memperkuat UMKM. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalnya, meluncurkan Program Pengembangan UMKM khusus bagi penyandang disabilitas netra. Langkah ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino.

"Saya menghargai upaya Pemprov DKI dalam mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas netra," ujar Wibi. Namun, ia menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan serta evaluasi program agar memberikan manfaat nyata, bukan sekadar seremoni.

Dengan dukungan menyeluruh dari pemerintah dan sektor keuangan, UMKM diharapkan semakin kokoh sebagai pilar utama ekonomi nasional, membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.