Naik 16 Persen, KAI Daop 6 Yogjakarta Angkut 13,5 Juta Penumpang Sepanjang 2024

Kusumawati - Kamis, 09 Januari 2025 23:50 WIB
Naik 16 Persen, KAI Daop 6 Yogjakarta Angkut 13,5 Juta Penumpang Sepanjang 2024 (soloaja.co)

YOGYAKARTA (Soloaja.co) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan selama tahun 2024. Sebanyak 13.552.361 penumpang dilayani, meningkat 16% dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 11.721.404 penumpang.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa jumlah keberangkatan penumpang sepanjang tahun 2024 mencapai 6.784.197 orang, sementara kedatangan penumpang tercatat sebanyak 6.768.164 orang.

“Puncak kepadatan penumpang terjadi di bulan Desember 2024, seiring momen libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Pada bulan tersebut, terdapat 693.441 keberangkatan penumpang dan 694.150 kedatangan penumpang,” ungkap Krisbiyantoro.

Momen kepadatan tertinggi berikutnya terjadi pada bulan Juli 2024, bertepatan dengan libur panjang sekolah. Total penumpang pada bulan tersebut mencapai 1.295.437 orang, terdiri dari 657.661 keberangkatan dan 637.776 kedatangan.

Stasiun dengan Penumpang Tertinggi
Stasiun Yogyakarta mencatat angka keberangkatan tertinggi dengan total 2.958.380 penumpang, disusul oleh Stasiun Lempuyangan sebanyak 1.530.851 penumpang, dan Stasiun Solobalapan dengan 1.194.665 penumpang. Untuk kedatangan penumpang, Stasiun Yogyakarta juga memimpin dengan 2.905.355 penumpang, diikuti Stasiun Lempuyangan (1.515.197) dan Stasiun Solobalapan (1.294.852).

Peningkatan Layanan dan Prasarana di 2024
Krisbiyantoro menjelaskan bahwa berbagai inovasi dan peningkatan layanan telah dilakukan selama tahun 2024, antara lain:

Pengoperasian Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Yogyakarta, Solobalapan, dan Lempuyangan. Beautifikasi dan penataan sejumlah stasiun di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Peningkatan kelas kereta ekonomi menjadi new generation.

Di sisi prasarana, KAI Daop 6 juga melakukan penggantian rel sepanjang 5.000 meter, 20 unit wesel, 3.424 bantalan kayu menjadi bantalan beton, serta 2.601 bantalan kayu menjadi bantalan sintetis. Langkah ini mendukung peningkatan keandalan jalur, keamanan, dan kenyamanan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS