Mitra Gojek Apresiasi Sembako Dari Walikota Surakarta, Angin Segar di Tengah Kenaikan Harga BBM

Kusumawati - Selasa, 20 September 2022 21:56 WIB
Mitra Gojek Apresiasi Sembako Dari Walikota Surakarta, Angin Segar di Tengah Kenaikan Harga BBM (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Sejumlah mitra ojek online (ojol) Kota Surakarta mengapresiasi saat menerima bantuan sembako ya Walikota Gibran Rakabuming Raka yang diterima melalui Dinas Perhubungan.

Bantuan sebanyak 3000 paket sembako tersebut merupakan inisiatif dari Wali Kota untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM.

Bantuan berisi beras, minyak goreng, gula pasir, dan mie instan tersebut dinilai mampu meringankan beban ekonomi para mitra ojol yang sedang beradaptasi di tengah kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

“Kami senang atas kepedulian Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kepada para mitra ojol, pasca kenaikan harga BBM, driver ojol harus menyesuaikan diri dengan pengeluaran harian bahan bakar yang naik sekitar 30 persen.” Ungkap Tofa Setiyadi selaku Wakil Ketua S_Team, komunitas mitra driver GoRide, Selasa 20 September 2022.

"Kami yakin dengan bantuan ini para mitra bisa kembali bangkit dan bersemangat, apa lagi tarif yang diberlakukan saat ini sudah sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan terbaru. Kami pun tidak keberatan dengan potongan 20 persen dari aplikator karena sudah berlaku kenaikan tarif," imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Muhammad Nahari Tyas Sasongko selaku Humas Komunitas S_Team, memgaku sangat mengapresiasi karena jarang ada pemerintah daerah yang sebegitu pedulinya dengan kami para pengemudi online," ujarnya.

Apalagi selain bantuan sembako, Pemkot juga sedang mengupayakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk para mitra ojol yang memiliki identitas kependudukan Surakarta. "Informasinya yang kami terima seperti itu. Pemkot melalui Dinas Perhubungan telah meminta data dari perusahaan aplikator dan saat ini masih dalam proses verifikasi data," ujar Nahari.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Taufiq Muhammad menjelaskan Pemkot melalui Dishub telah menyalurkan lebih dari 3.000 paket sembako kepada pengemudi ojol. Bantuan tersebut merupakan inisiatif dari Wali Kota untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM.

"Pemkot telah meminta kami Dinas Perhubungan untuk mendata pekerja di sektor transportasi untuk diajukan mendapat bantuan langsung tuai (BLT). Tapi itu masih proses. Sementara itu, Mas Wali Kota mencoba mencarikan bantuan berupa sembako untuk disalurkan ke pengemudi ojol," ujarnya.

Di sektor transportasi, lanjut Taufiq, pekerja yang diajukan menerima BLT di antaranya sopir angkot, becak, truk, dan bus. Juga juru parkir, ojek pangkalan, serta ojek online. Jumlah data yang diajukan mencapai 7.000 orang.

"Tapi ini masih proses. Data sudah diserahkan ke Dinsos, lalu diserahkan ke provinsi. Ada proses verifikasi, karena dalam Program Keluarga Harapan ini dalam satu KK (Kartu Keluarga) tidak boleh dapat lebih dari satu bantuan," paparnya.

Sebelumnya, terjadi disinformasi terkait jenis bantuan yang disalurkan Pemkot kepada mitra ojol. Informasi yang beredar, mitra ojol akan mendapat bantuan tunai, padahal BLT tersebut masih dalam tahap verifikasi data. Hal itu pun telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Surakarta melalui akun media sosialnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS