WONOGIRI (Soloaja.co) - Hanya dalam waktu satu Minggu, Satlantas Polres Wonogiri berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasus yang nyaris tanpa saksi dan minim barang bukti (barbuk) tersebut berhasil diungkap melalui spion KBM pelaku tabrak lari yang tertinggal di lokasi kejadian. Apalagi saat KBM Truk pelaku tabrak lari tersebut sudah diganti warna.

• Polres Sukoharjo Kolaborasi BNN Kota Surakarta Berantas Peredaran Gelap Narkotika
• Fasilitas Buruk Tapi Servis Charge Naik, Pedagang PGS Mengadu Walikota Solo

"Ini berkat kejelian petugas dan penyidik, kami berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang di menewaskan pengendara sepeda motor Suzuki Satria FU atas nama Damar Trioga (16)." Kata AKP Marwanto Kasatlantas Polres Wonogiri didampingi Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono , Rabu 9 Maret 2022.

Dijelaskan peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (12/2/2022) pukul 22.30, di Jalan Raya Selogiri – Nguter tepatnya di Dusun Nanggan RT 04 RW01, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Tim Satlantas Polres Wonogiri melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk diantaranya rekaman CCTV. Dari hasil rekam CCTV diketahui saat kejadian ada truk warna merah yang melintas.

Setelah dilakukan investigasi, tim mengamankan truk Mitsubishi AD-1344-VG dalam perbaikan di rumah Tumijo di Dusun Ngrau RT 02 RW 02 Desa Kudi Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Truk tersebut berubah warna jadi kuning dan sudah diperbaiki.

• Budi Santoso, Calon Anggota DK OJK 2022-2027 Termuda, Alumni UNS
• Boeing Beberkan Prediksi Penerbangan Indonesia, Tren Cargo Terus Meningkat

Berkat kejelian tim, tetap bisa diungkap karena ada bukti nomor seri spion. Pecahan spion di lokasi kejadian sama persis dengan nomor seri spion yang masih terpasang. Dari data itu, pelaku tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya.

Petugas langsung mengamankan pengemudi truk Mitsubishi AD-1344-VG Edi Haryanto (35) , warga Dusun Ngrau RT 04 RW 04 Desa Kudi Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri.

"Pelaku akan dikenakan pasal 310 ayat 4 6 tahun dan atau denda 12 juta junto pasal 312 3 tahun dan atau denda 75 juta," tandas Kasat Lantas.