SOLO (Soloaja.co) – Majelis dzikir dan shalawat hadir sebagai wujud ungkapan kerinduan pada pada Nabi, hal tersebut dieksperesikan dengan berbagai gaya dan aliran, disesuaikan dengan kenyamanan. Seperti disampaikan KH Ahmad Muwafiq, saat memberikan tausyiah dalam Maulid Al Barzanji Jamuri Bershalawat, yang digelar di Masjid Nurul Iman Kalitan Solo, Senin 10 Oktober 2022.

“Kerinduan pada Nabi bisa diekspresikan dalam bentuk apapun, termasuk bershalawat. Ada yang bersemangat, sedih mendayu atau ekpresif sampai menangis, tujuannya sama mengungkapkan kerinduan pada Nabi,” kata Gus Muwafiq.

• Telkomsel Hadirkan Halo+, Paket Lengkap Layanan Pascabayar
• Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X Kembali Dilantik Menjadi Gubernur dan Wagub DIY

Pengajian Maulid Al Barzanji Jamuri Bershalawat diinisiasi oleh Eva Yuliana, Anggota DPRRI, dengan mengundang seluruh keluarga besar yang tergabung pada Jamuri, bolone Mbak Eva dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V ( Solo, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Klaten).

Juga dihadiri K.H Abdul Rozak Safawi pengasuh Pondok Pesantren Al Mu'ayat Mangkuyudan, Solo, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren dan pondok yatim di Solo Raya.

• Motivator Nasional Syafii Efendi Ajak Milenial Klaten Bangkit Lebih Cepat Pasca Pandemi
• Atal S. Depari Lantik Pengurus PWI Surakarta Periode 2022-2027

Eva Yuliana, MSi, anggota DPR-RI Komisi III mengatakan bersholawat terlebih pada bulan Maulud penanda bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, wujud dari cinta, wujud terhubung langsung dengan rohnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW).

"Tidak hanya di Solo dan sekitarnya namun juga di seluruh Nusantara dengan bershalawat seperti ini kami berharap kerukunan terjaga diantara kita semua seluruh bangsa Indonesia. Kita, bisa saling mendoakan untuk mewujudkan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang lebih baik.” ungkap Eva.

• Cinta Yatim, Korem 074/Warastratama Bersama Ustad Adi Hidayat Undang 805 Anak Yatim
• Bob Mohan Balramdes Terpilih Ketua Pengda IMBI Surakarta

Disampaikan Eva Yuliana pengajian shalawatan ini bertepatan haul almarhum ayahnya haji Umar Jatmiko, sekaligus digelar menjelang 1.000 hari wafatnya ibunda presiden Jokowi Hj. Sudjiatmi Notomihardjo.

Dengan sholawat hari ini kita mendoakan bangsa Indonesia mendoakan pemerintah Republik Indonesia supaya semuanya saja bisa bertugas sesuai dengan amanah yang diemban masing-masing bertugas dengan baik dan dengan hasil yang baik.