Motivator Nasional Syafii Efendi Ajak Milenial Klaten Bangkit Lebih Cepat Pasca Pandemi

Kusumawati - Minggu, 09 Oktober 2022 19:19 WIB
Motivator muda Syafi'i Efendi saat berada di Klaten (Soloaja)

KLATEN (Soloaja.co) - Motivator nasional, Syafii Efendi kembali membakar semangat kaum milenial Indonesia, kali ini membekali muda milenial di Klaten, Jawa Tengah, Minggu 9 Oktober 2022.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah recovery mental pada anak muda. Karena sudah tiga tahun otak kita beku oleh Covid. Ada tiga hal untuk mempercepat recovery mental yaitu kita harus mempunyai ilmu pengetahuan yang benar, harus mempunyai keyakinan yang benar, dan harus mempunyai target yang tinggi," kata Syafii dalam "Seminar Nasional Enterpreneur Indonesia Recovery" di Graha Srikandi Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.

Syafi'i yang juga Ketua Umum Wirausaha Muda Nusantara ini mengajak pemuda untuk cepat bangkit dengan bekal materi pentingnya menjadi seorang pemimpin sekaligus yang mempunyai jiwa wirausaha.

Tak bisa dipungkiri, akibat Covid, pemilik 9 bisnis dan 13 kampus ini, mengakui ada tiga usahanya yang harus tutup dan merumahkan 40 orang karyawannya.

"Artinya, dalam berbisnis itu tidak mudah. Namun kita harus cepat bangkit. Sekarang bisnis kami baik-baik saja," kata Syafii.

International Public Speaker ini berharap, dari kegiatannya berkeliling Indonesia untuk memberi motivasi ini, akan tumbuh seribu enterpreneur muda di Republik ini.

"Saya berharap akan lahir seribu enterpreneur muda di Republik ini, agar kita bisa menyamai negara lain," kata Syafi'i.

Syafii Efendi juga menyinggung soal tren bisnis di masa depan. Ia mengatakan, bisnis ke depan adalah behavior need.

"Tugas kita bukan soal bisnisnya, namun lebih mencari solusi permasalahan yang ada di masyarakat," tutur Syafii Efendi.

Ketua Wirausaha Muda Nusantara Jawa Tengah, Slamet Muridan menambahkan, pihaknya sengaja menghadirkan hampir seribu anak muda di Klaten, agar termotivasi untuk menjadi wirausaha sehingga tidak melakukan hal-hal yang tidak produktif.

"Saat ini, laporan dari 50 sekolah yang kami ajak koordinasi, bisa dikatakan para pemuda kita masih mengalami krisis moral. Banyak yang melakukan pacaran atau kenakalan remaja, itu kan kegiatan yang tidak produktif? Namun di sisi lain, masih banyak pula pemuda yang bisa diandalkan. Produk-produk siswa SMK sudah cukup membanggakan, perlu dikembangkan," kata Slamet Muridan.

Kegiatan seminar ini juga diisi oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (PDM) Muhammadiyah Klaten dan Kepala Dinsos P3AKB, M Nasir yang mewakili Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Salah seorang peserta, Ainun Maulidina, mengaku sangat senang bisa mengikuti seminar dari Winmus yang menghadirkan Syafii Efendi.

"Dengan mengikuti kegiatan ini, yang semula saya berpikir sekolah hanya untuk menjadi pejabat atau pekerjaan formal lain, ternyata kita bisa usaha kecil-kecilan. Dari situ, waktu kita terisi hal-hal yang lebih bermanfaat. Seminarnya asyik, mudah diterima, tidak bikin ngantuk," kata Ainun.

Editor: Redaksi
Tags Winmus Jateng Bagikan

RELATED NEWS