Matakin Gelar Doa Pemulihan Indonesia dari Pandemi Covid19 di Klenteng Kwan Sing Bio

Kusumawati - Senin, 15 November 2021 15:26 WIB
Doa bersama Matakin di klenteng bKwan sing bio Tuban

TUBAN (Soloaja.co) - Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) menggelar ibadah kebaktian dan doa agar Indonesia segera pulih dari pandemi covid19, di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Minggu 14 November 2021.

Ketua Dewan Rohaniawan Matakin Pusat Xs. Budi Santoso Tanuwibowo dalam kebaktiannya, memberikan siraman rohani seputar kisah Kongco Kwan Sing Tee Koen atau Kwan Kong, dewa utama yang disembah TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Dia menceritakan bahwa banyak teladan yang bisa dipetik dari kehidupan Kwan Kong. Salah satunya pemberani dan bijak dalam setiap menghadapi masalah. Hal tersebut yang patut ditiru oleh semua umat ketika berhadapan dengan berbagai masalah hidup. Terlebih saat ini dalam menghadapi masa pandemi.

Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban Alim Sugiantoro menjelaskan, kebaktian yang digelar di Lithang Konghucu kelenteng setempat itu mendatangkan petinggi Matakin pusat. Dengan dihadiri banyak umat Konghucu dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Agenda rutin ibadah ini untuk doa bersama sekaligus memperkuat silaturahmi umat Konghucu di Indonesia,” ungkap Alim Sugiantoro.

Alim menjelaskan, selama ini banyak masyarakat yang terdampak pandemi. Karena itu, dalam kebaktian seluruh umat mendoakan Indonesia agar segera pulih dari pandemi Covid-19. Dengan menghilangnya pandemi, maka berdampak positif untuk bangsa.

‘’Jika pandemi selesai, maka perekonomian bangsa ini bisa kembali pulih dan bangkit seperti sedia kala,” harapnya.

Dalam acara tersebut, kata Alim, juga ditunjukkan toleransi umat beragama. Dengan mengundang yayasan yatim piatu dan duafa dari agama selain Konghucu. Sekaligus memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Menurut Alim, semangat toleransi dan persatuan antar umat beragama inilah yang harus digelorakan.

“Dalam setiap kesempatan kami selalu tekankan toleransi dan persatuan antarumat beragama,” tegas dia.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS