Mahasiswa Asing UMS Lakukan Kunjungan Budaya Belajar Membatik di Desa Bayat Klaten

Kusumawati - Selasa, 17 Januari 2023 14:31 WIB
mahasiswa asing di UMS melakukan kunjungan budaya di desa wisata bayat (soloaja)

KLATEN (Soloaja.co) - Sejumlah mahasiswa asing Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti "Kunjungan Budaya" ke desa wisata Bayat, Klaten, Senin 16 Januari 2023.

Enam mahasiswa ini berasal dari Thailand, Madagaskar, Yaman, Pakistan, Siera Lione. Mereka adalah para penerima beasiswa International Priority Scholarship (IPS) yang diberikan oleh UMS dan mengikuti program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Pelepasan mahasiswa dilakukan di Aula SMP Muhammadiyah 7 Bayat oleh Kepala Bidang Pelayanan Bahasa LBIPU UMS Dr. Abdillah Nugroho, M.Hum. Kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bayat yang diwakili oleh Sekretaris Dikdasmen Wiji yang selanjutnya diserahkan kepada Haryono, S.Pd Kepala SMP Muhammadiyah 7 Bayat.

"Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk para mahasiswa asing melakukan praktik langsung Bahasa Indonesia, yang telah mereka pelajari selama satu semester. Nah sekarang saatnya mereka kita beri atau kasih kesempatam untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat di sini di Kecamatam Bayat ini," kata Abdillah.

Nantinya, lanjut dia, mahasiswa asing itu akan mempelajari kebudayaan-kebudayaan di Indonesia, terutama kebudayaan Jawa, seperti cara pembuatan batik, gerabah, dan bermain gamelan, dengan bimbingan para guru. Selain mempelajari kebudayaan dan tradisi di Indonesia, mereka juga akan memperkenalkan kebudayaan asal mereka.

Rencananya, mahasiswa asing ini akan diajak berkunjung ke rumah Joglo yang merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Haryono berpesan kepada para mahasiswa agar sepulangnya mereka dari kegiatan kunjungan budaya ini, mereka dapat menyebarkan kabar baik tentang Indonesia.

"Saat kalian pulang, mohon nanti nitip berita baik tentang Bayan ini, disampaikan kepada keluarga, masyarakat, dan jika memungkinkan ke pemerintah negara masing-masing, bahwa di Indonesia ternyata aman dan sangat aman untuk dikunjungi, untuk mengikuti aktivitas antarbudaya negara kita dan negara kalian," kata Haryono Kepala SMP Muhammadiyah 7 Bayat itu.

Abuzar mahasiswa asal Pakistan merasa sangat senang dengan diadakannya program kunjungan budaya, baginya ini akan menjadi tempat untuk belajar tentang Budaya Indonesia.

"Pada kegiatan ini saya senang karena di kegiatan ini kita belajar tradisional Indonesian seperti batik, dan tempat wisata. Jadi semoga saya akan belajar lain di sini," ungkap Abuzar.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS