Longsor Wonogiri, 5 Penghuni Selamat Dari Reruntuhan
WONOGIRI (Soloaja.co) - Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Cubluk RT 3/RW 3 Kelurahan Giritirto, Wonogiri, Akibatnya rumah milik Slamet (70) rusak tertimpa longsoran tanah longsor, yang terjadi pada Selasa 23 November 2021.
Menurut keterangan dari Slamet, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu dia merasakan seperti ada gempa, lalu disusul dengan suara getaran hingga akhirnya tanah menimpa rumahnya dan ambruk.
- PGN Tampilkan Kesuksesan Digitalisasi Integrasi Penyaluran Gas di ADIPEC 2021
- Samapta Polres Wonogiri Laksanakan Patroli Dialogis, Ini Sasarannya
"Awalnya seperti gempa, lalu tanah itu longsor menimpa rumah, sempat tertimbun tapi berhasil keluar rumah," ungkap Slamet.
Slamet dan anggota keluarga lainnya berhasil keluar dari reruntuhan rumah, dengan mencari celah untuk menerobos ke luar. Sementara harta benda serta perabotan rumah tangga rusak lantaran tertimpa bangunan rumah.
"Untungnya kami sekeluarga selamat. Hanya ada satu yang luka ringan, terkena kayu," ujar Slamet.
Saat kejadian berlangsung, rumah tersebut biasanya dihuni oleh lima anggota keluarga, yakni Slamet, anak, menantu, dan dua cucunya.
- Ini Pesan Ketum PBNU KH Said Agil Pada Pengurus PCNU Sukoharjo Saat Pelantikan
- Refleksi Milad Muhammadiyah ke-109, PWM Jateng Teatrikal 'Berkhidmad Sampai Akhir Hayat'
- HMPS SI UIN Raden Mas Said Bantu Air Bersih Dua Desa di Boyolali.
"Alhamdulillah banyak yang membantu kami, ada dari pak polisi, pak tentara, tetangga, dan BPBD,' ucapnya.
Mendapatkan informasi mengenai longsor, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MSi, langsung perintahkan Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Budiyono, untuk cek lokasi. Bersama dengan anggota Polres dan Polsek, mereka langsung mengevakuasi barang-barang yang tertimpa tanah.
"Anggota polres Wonogiri bersama, BPBD, TNI dan masyarakat langsung ikut melakukan pembersihan puing rumah," kata Kasubsi Penmas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono.
Aipda Iwan menambahkan pemicu robohnya rumah, diduga kuat karena dihantam material longsoran dari tebing, karena tekanan curah hujan sehingga tebing tak kuat menahan debit air hujan yang sedang marak akhir-akhir ini.