LKLK Gelar Dialog Publik, Cegah Post Truth di Era Digital
SUKOHARJO (Soloaja.co) – Dalam upaya menangkal fenomena post-truth yang semakin marak di era digital, Lembaga Kajian Lintas Kultural (LKLK) akan mengadakan Dialog Publik dan Temu Tokoh dengan tema “Mencegah dan Menanggulangi Post Truth – Sebuah Transformasi Paradigma Baru dalam Bersosialisasi”.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025 di Ballroom Hotel Tosan Solobaru, Sukoharjo, dengan target peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari kalangan muda pegiat media sosial se-Soloraya.
Ketua Panitia, Fadhel Moubharok IF, SS, menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencegah dan menanggulangi post truth yang kian membudaya di masyarakat, serta membendung ujaran kebencian dan kekerasan di media sosial yang berpotensi merusak tatanan bangsa Indonesia yang nasionalis dan religius.
- Saksikan Timnas Indonesia vs Iran! Berikut Link Live Streaming Piala Asia U-20 2025
- Aksi Simpatik Sosialisasi Keselamatan Candi, Sat Lantas Polresta Surakarta Bagikan Brosur dan Snack
“Kegiatan ini diharapkan mampu menggugah kembali semangat toleransi dan kebersamaan di tengah masyarakat.” ungkap Fadhel, Kamis 13 Februari 2025.
Post truth sendiri merupakan fenomena di mana opini publik lebih dipengaruhi oleh emosi dan keyakinan pribadi ketimbang fakta objektif. Dalam era digital, post truth kerap berkembang pesat melalui penyebaran hoaks di media sosial, sehingga menyebabkan polarisasi dan konflik sosial.
Direktur LKLK, Sofwan Faizal Sifyan, yang juga bertindak sebagai Keynote Speaker, menegaskan pentingnya meningkatkan literasi informasi dan digital guna melawan efek negatif dari berita palsu. “Literasi informasi diperlukan agar masyarakat mampu mengenali, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bijak. Ini adalah kunci dalam memutus rantai post truth,” ujarnya.
- Dukung UMKM Makin Berkembang, BRI Raih Apresiasi dari Pemerintah
- Puluhan Rider Komunitas Yeti Tribe Indonesia Ramaikan Event Bertajuk ‘Huddle Hustle’ Galunggung Bike Park
Diskusi publik ini akan dimoderatori oleh Tri Rohmadi, SH, MH dan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:
- Ahmad Bintang Irianto – Kepala Detasemen Khusus 99 Satkornas Banser
- Mohd. Adhe Bakti – Direktur Pusat Kajian Radikalisme (PAKAR) dan Pemerhati Cyber Army
- Ahmad Hafidh – Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Sukoharjo
- Ian Prasetyo – Jurnalis dan Pegiat Sosial Media
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menetralisir dampak post truth, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam meningkatkan keterampilan literasi digital. Dengan adanya dialog publik ini, LKLK berharap mampu menciptakan masyarakat yang lebih kritis dalam menerima informasi dan menghindari polarisasi sosial akibat berita palsu.