Kolaborasi Tiga Fakultas UNS, Pentaskan Wayang Kulit Lakon Pangaribawaning Catur Dharma

Kusumawati - Jumat, 04 Februari 2022 10:44 WIB
Pagelaran Wayang Kulit kolaborasi tiga fakultas FIB, FSDR dan FEB UNS

BOYOLALI (Soloaja.co) - Kolaborasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyajikan pentas wayang kulit, Padepokan Aji Tirta Wening (ATW) Pengging, Boyolali, Kamis 3 Februari 2022.

Pentas ini menghadirkan Ki Warseno Slenk sebagai dalang, dengan membawakan lakon wayang "Pangaribawaning Catur Dharma".

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho; didampingi Wakil Rektor Umum dan Sumber Daya Manusia UNS, Prof. Bandi; Direktur Rumah Sakit UNS, Prof. Hartono; dan Direktur Keuangan dan Optimalisasi Aset UNS, Dr. Muhtar, bersama tiga dekan hadir menyaksikan secara langsung.

"Kami mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Mari bersama menyambut dies natalis dengan melestarikan budaya. Ke depan, kegiatan pentas budaya bisa diadakan setiap bulan, misal di Argo Budaya atau Javanologi. Jadi, UNS tidak hanya maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga dalam pelestarian budaya Indonesia,” ungkap Prof. Jamal.

Sementara itu, Prof. Djoko selaku tuan rumah menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi berkat obrolan santai di Taman FEB Jaya.

"Waktu itu sedang ngobrol mengenai agenda budaya, lalu kami sepakat untuk berkolaborasi. Memang, menyatukan tiga fakultas dalam 1 acara tidak mudah," ungkap Prof. Djoko.

Lakon yang akan dibawakan ini juga didemokan oleh para seniman dengan melukis secara langsung saat pentas sedang berlangsung. Pelukis yang dihadirkan yaitu Sigit Purnomo Adi, Jazuli A Moenib, I Gusti Ngurah Tri Marutama, dan Susdiyantoro. Kemudian, penjelasan mengenai lakon wayang ini juga dipaparkan oleh Dekan FIB UNS, Prof. Warto.

"Dalam event budaya ini, Ki Warseno akan membawakan 4 catur darmo dan didemokan oleh pelukis FSRD. Lalu, dari FIB akan menjabarkan sejarah Pengging dengan wahyu catur darmo," tambahnya.

Dekan FEB UNS berharap hal ini dapat menjadi titik awal menuju peradaban yang bagus agar dapat mengenal cara mewujudkan hubungan yang bagus dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS