Kenikir dan Bunga Kertas Efektif Cegah Hama, Kelompok 141 KKN UNS Inisiasi di Desa Adiraja Cilacap
CILACAP (Soloaja.co) - Sejumlah hama masih menjadi musuh utama para petani. Selain diberantas, hama juga bisa dicegah, salah satunya dengan menanam tanaman yang tidak disukai oleh hama itu sendiri, seperti tanaman kenikir dan bunga kertas.
Hal tersebut dilakukan oleh tim KKN kelompok 141 mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) periode Februari – Juli 2022, dengan melaksanakan program penanaman tanaman kenikir atau warga biasanya menyebut tembelek dan bunga kertas.
Kegiatan ini dilaksanakan disepanjang jalan Cisadane Desa Adiraja dimulai pada hari Kamis, 3 Februari 2022. Jumlah tanaman yang di siapkan yaitu 100 buah bibit tanaman kenikir dan 75 buah bibit bunga kertas.
Tanaman kenikir (Cosmos Sulphureus) dan bunga kertas (Zinnia) berjejer rapi di tepi sawah antara dusun Adiraja dan dusun Joho desa Adiraja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Penanaman ini bertujuan supaya menjadi refugia. Refugia dalam bahasa spanyol atau dalam bahasa inggris berarti shelter yang berada di kawasan dengan vegetasi sekitar lahan pertanian yang berfungsi sebagai sumber kehidupan musuh alami.
Dalam pembentukan refugia ini, berbagai tanaman dibudidayakan di sekitar sawah. Nanti, pembentukan itu menjadi mikrohabitat bagi hama tanaman sawah.
“Menjelang panen raya padi di desa adiraja seringkali diserang penyakit dan hama terutama wereng batang coklat. Tak hanya mempercantik desa, tanaman tersebut juga menjadi rumah singgah atau tempat tinggal hama supaya tidak mengganggu pertumbuhan padi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi pencegahan hama menjelang musim panen padi di desa adiraja.” Kata Muhammad Hilmi Yunus peserta KKN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, usai pelaksanaan KKN yang rampung 31 Maret 2022.
Pelaksanaan kegiatan tersebut mendapatkan sambutan baik serta bantuan dari warga desa adiraja.
“program penanaman ini sangat bagus dan kami mendukung sepenuhnya, dengan ide serta gagasan mahasiswa kkn dapat mengatasi permasalahan hama yang sering terjadi saat ini”. Ujar Agus, Warga desa Adiraja.
Tidak semua tanaman berbunga bisa menjadi musuh alami untuk serangga. Gracia Melsiana Aldini, peneliti UGM, dalam penelitian menyebutkan, fungsi refugia sebagai tempat berlindung atau shelter bagi serangga ketika belum memiliki inang. Adapun kemungkinan serangga berada di tanaman untuk beristirahat dan pindah ke tempat lain atau mungkin menetap sementara waktu guna melalui satu fase hidupnya.
Kandungan Tanaman Kenikir Beracun untuk Serangga. Hampir semua bagian kenikir mengandung senyawa kimia yang mematikan bagi ulat dan serangga. Senyawa pembasmi hama yang terkandung pada tanaman kenikir meliputi minyak atsiri, saponin dan tanin.
Senyawa kimia dalam kenikir bekerja sangat efektif. Saponin bekerja dengan merusak sel dan mengganggu pertumbuhan serangga. Tanin bekerja dengan mengganggu proses penyerapan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan serangga. Gangguan terjadi karena tanin mengikat protein dalam sistem pencernaan sehingga tidak dapat digunakan dengan baik.