Kaesang Pangarep Resmi Pimpin PSI: Hasil Pemilihan Raya Disahkan di Kongres Perdana
SOLO (Soloaja.co) - Perjalanan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasuki babak baru dengan pengesahan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2025-2030.
Keputusan bersejarah ini diumumkan dalam Kongres PSI perdana yang berlangsung di Graha Saba Buana, Solo, pada Sabtu (19/7/2025).
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Steering Committee (SC) Kongres PSI, Andy Budiman.
- Menanti Pemimpin Baru PSI di Kongres Solo, Optimisme Bro Ron, Kaesang Berdebar, dan Keikhlasan Agus
- Wapres Gibran Pastikan Penyaluran BSU Tepat Sasaran di Boyolali
"Menetapkan, memutuskan Ketua Umum DPP PSI periode 2025 – 2030 hasil Pemilihan Raya PSI 2025 menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum terpilih Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia periode 2025 – 2030," kata Andy, membacakan Surat Keputusan SC.
Penetapan Kaesang sebagai pucuk pimpinan partai bukanlah tanpa proses. Ia terpilih melalui mekanisme Pemilihan Raya PSI 2025 yang digelar secara e-vote dari tanggal 12 hingga 18 Juli 2025.
Dalam pemilihan tersebut, Kaesang berhasil meraup suara signifikan, yaitu 65,28%. Di posisi kedua, Ronald A. Sinaga mendapatkan 22,23% suara, sementara Agus Mulyono Herlambang memperoleh 12,49%.
- Tsuraya Azwa Pambudi Atlet YTI Racing Team, Raih Juara Nasional MTB 2025 di Yogyakarta!
- favehotel Manahan Solo dan favehotel Solo Baru Raih SBBI Award 2025: Tiga Tahun Beruntun Jadi Hotel Budget Paling Diminati!
Antusiasme kader PSI terhadap Pemilihan Raya ini terbilang tinggi. Dari total 187.306 daftar pemilih tetap (DPT), angka partisipasi mencapai 157.579 pemilih.
Usai terpilih, Kaesang akan langsung berfokus pada agenda besar: penataan struktur organisasi kepartaian. Untuk mendukung langkah strategis ini, sebuah Tim Formatur juga telah dibentuk, siap membantu Kaesang dalam mengkonsolidasikan dan menata ulang PSI di bawah kepemimpinannya.
Terpilihnya Kaesang diharapkan membawa semangat baru dan arah yang lebih jelas bagi PSI dalam kancah perpolitikan nasional lima tahun ke depan.