Internasional Mask Festival 2022 Digelar di Pura Mangkunegaran

Kusumawati - Sabtu, 18 Juni 2022 08:59 WIB
IMF 2022 digelar di Pendapa Prangwedanan Pura Mangkunegaran Solo (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - International Mask Festival 2022 resmi digelar di Pendapa Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Solo, selama dua hari Jumat - Sabtu 17-18 Juni 2022.

Meskipun kondisi sekitar venue mengalami hujan deras, ratusan masyarakat antusias menyaksikan pembukaan pagelaran seni topeng tersebut.

Acara pertama diawali dengan pemukulan alat musik kenong oleh R.Ay. Irawati Kusumorasri (Founder IMO) dan Rizki Handayani (Deputi Bidang Produk Wisata dan Events Kemenparekraf) sebagai tanda pembukaan IMF 2022.

"IMF tahun ini mengangkat tema Marvelous Mask yang memiliki makna mendalam dan filosofis, yaitu tentang topeng yang menakjubkan dan mengagungkan. Topeng yang telah ribuan tahun mewarnai kehidupan manusia. Ini sebagai ekspresi dunia dimana seni topeng telah mengandung nilai nilai ideologi, edukasi dan dan ekonomi. Kebanggaan akan budaya nusantara serta meningkatkan nilai ekonomi sebagai produk budaya. Nilai-nilai manfaat itulah yang di implementasikan dalam panggung IMF agar topeng memiliki nilai daya guna,” kata Irawati Kusumorasri.

Penyerahan buket dan sertifikat sebagai apresiasi IMF pada penari

Penampilan IMF 2022 yang dibuka oleh kelompok tari Semarak Candra Kirana Art Center Solo membawakan tari topeng yang berjudul “Surpanaka”. Tari Surpanaka mengisahkan seorang tokoh bernama Surpanaka yang mencoba memikat hati seseorang bernama Leksmana Widagdo dengan merubah dirinya menjadi seorang wanita yang cantik jelita, namun mendapat penolakan dari Leksmana Widagdo.

Penampilan dari delegasi dalam negeri lainnya juga dimeriahkan oleh kelompok tari berasal dari Tegal (Pring Serentet), Medan (Bengkel Seni Universitas Medan), Banjarmasin (Sanggar Kesenian Nuansa), Pacitan (Sanggar Tari Pradnya), serta Solo (Akademi Seni Mangkunegaran).

Para penari dari luar negeri juga turut menyemarakkan gelaran IMF, diantaranya penari dari Sirisook Dance Theater (Thailand) dan The Kaisen M.D Collective (Singapura). Salah satu tarian dari delegasi luar negeri yakni dari Sirisook Dance Theater membawakan tarian berjudul The enchanted Saugandhika flower of Narayanashram forest, menceritakan seorang tokoh bernama Drupadi yang terpesona dengan sekuntum bunga yang bernama bunga Saugandhika lalu membawanya pulang.

Penampilan IMF hari pertama ditutup dengan sajian tari Gendari dari Akademi Seni Mangkunegaran (ASGA) Solo. Setelah semua penari tampil di Pendapa Prangwedanan, IMF memberikan apresiasi berupa buket bunga, sertifikat, serta bingkisan yang diserahkan secara langsung oleh Pak Gembong selaku Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dan R.Ay. Irawati Kusumorastri, M.Sn.

Editor: Redaksi
Tags IMF 2022Bagikan

RELATED NEWS