UMS-UNISA Gandeng Perguruan Tinggi Malaysia Gelar Internasional Workshop, Visiting Lecturer dan Riset Kolaborasi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kolaborasi dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), menggandeng Perguruan Tinggi Malaysia adakan Workshop Collaboration On Child-Friendly Environment dengan tema “Design and Planning of Playscape and Ecological Literacy Milieu in an Urban Neighborhood for Young Children” di UNISA Yogyakarta, Senin-Selasa, 13-14 Juni 2022.
"Tujuan diselenggarakannya workshop ini sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan keberlajutan kerjasama antar pihak yang terlibat," ujar Kepala Program Studi Arsitektur Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T. Jumat 17 Juni 2022.
- Liburan Solo Makin Lengkap Ada Bus Wisata Edukasi, Cek Rute dan Tarifnya
- Melindungi Kesejahteraan Petani dan Konsumen, Kementan Dorong Kebijakan Harga
Menurutnya, , untuk mempertajam kemampuan dosen terkait penelitian, Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta juga akan berdiskusi terkait kiat-kiat, lingkup dan hibah penelitian dalam ranah arsitektur, sekaligus pembahasan terkait kerja sama kolaborasi penelitian dengan Department of Architecture and Enviromental Design, Universiti Kebangsaan Malaysia. Hal tersebut diharapkan dapat memberi manfaat dalam roadmap penelitian dosen dan keberlanjutan kerja sama antar pihak.
"Selain itu dalam kegiatan ini juga memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai kegiatan Internasional yang terjalin dengan pihak terkait, membuka wawasam dosen maupun wawasan dosen, dan pembahasan terkait penelitian di ranah Arsitektur antar pihak Program Studi dan departemen Arsitektur di Universitas terkait," paparnya.
- Nur Fadila Raih Emas dan Perak di Pesta Olahraga Perguruan Tinggi Se-Indonesia
- Telkomsel - IAIN Kudus Jalin Kerjasama Pendidikan Berkelanjutan
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Ismail Said dari Departemen Arsitektur Lanskap Universitas Teknologi Malaysia menyampaikan dalam pembukaannya bagaimana konsep lingkungan ramah anak yang menjadi agenda inisiatif antar lembaga WHO, UNICEF, dan UNCR.
"Konsep tersebut divisualisasikan untuk menjamin hak anak untuk bertahan hidup dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan dunia kehidupan mereka," ungkapnya.
Setelah mendengarkan pemaparan, workshop dilanjutkan dengan membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok dengan tugas mencari makna dari topik yang sudah ditentukan dan itulah yang nanti akan menjadi projek desain.