HKMM Deklarasi Dukung GBH Paundra Jadi MN X

Kusumawati - Rabu, 03 November 2021 18:31 WIB
Deklarasi pendukung suksesi pura Mangkunegaran

SOLO (Soloaja.co) - Menjelang 100 hari mangkat nya Mangkunagoro IX, masih belum ada tanda-tanda keputusan yang menunjuk siapa pewaris tahta Pura Mangkunegaran.

Ada tiga sosok yang dianggap layak menjadi pemimpin baru Pura Mangkunegaran. Mereka GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, dan KRMH Roy Rahajasa.

Kali ini dukungan pengganti tahta Pura Mangkunegaran pada GPH Paundra mulai mengalir. Seperti deklarasi yang dilakukan puluhan anak muda yang tergabung dalam Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM), pada GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo sebagai pasangan duet pemimpin Pura Mangkunegaran Solo.

Dengan bahasa Jowo Kromo, Ketua HKMM, Krisna Bunga Wardhani membacakan deklarasi yang ditujukan pada Gusti Permaisuri Prisca Marina. Yang intinya mendukung GPH Paundra Karna sebagai Mangkunegara X didampingi GPH Bhre Cakrahutomo sebagai perdana menteri.

"Kita ingin kak Paundra sebagai Noto atau raja, sedangkan Gusti Bhre istilahnya sebagai perdana menteri. Karena menurut yang kami tahu, MN IX sudah tiada, seharusnya digantikan anak pertama,” ujar Krisna, pada awak media usai membacakan deklarasi di Plaza Manahan Solo.

Bunga menjelaskan selain pertimbangan anak pertama sebagai pengganti MN IX, HKMM juga mempertimbangkan faktor kecakapan Paundra.

Disinggung usulan agar Bhre menjadi pendamping atau perdana menteri Pura Mangkunegaran Solo, Bunga menyebut pertimbangan statusnya sebagai putra kedua MN IX. Selain itu faktor ibunda Paundra yang bercerai dari MN IX.

“Mas Paundra itu kan secara ibunya sudah bercerai, sehingga ingin dua-duanya dijadikan pemimpin. Karena keduanya cakap dan memang menurut pengetahuan kita peraturannya seperti itu,” katanya.

Bunga menjelaskan HKMM menilai sosok Paundra dan Bhre sama-sama memiliki jiwa kepemimpinan dan pribadi yang baik. Mereka ingin suksesi Mangkunagoro IX bisa berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang baik pula.

Sebelum deklarasi juga digelar seminar dengan tema 'Memetri nilai-nilai Mangkunegaran dalam tantangan masa depan'. Menggairahkan budayawan dan sejarahwan dari UGM dan UNS.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS