Harga Cabai Bawang Merangkak Naik, Gubernur Jateng Sidak Pasar Karangayu Jelang Nataru

Kusumawati - Senin, 08 Desember 2025 11:26 WIB
Gubernur Jateng sidak harga sembako di pasar (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), meninjau langsung harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Senin pagi (8/12/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek stabilitas harga komoditas yang dilaporkan mulai melonjak menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru).

Suasana Pasar Karangayu pagi itu dipenuhi hiruk pikuk pembeli. Saat menyusuri lorong pasar yang padat, Gubernur Luthfi menyapa warga dan pedagang, yang langsung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkeluh kesah mengenai kenaikan harga komoditas.

Komoditas di Atas Harga Acuan Pemerintah

Hasil pengecekan di lapangan mengonfirmasi bahwa sejumlah komoditas memang mengalami kenaikan dan berada di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP). Kenaikan paling tajam dicatat pada kelompok cabai dan bawang merah.

Data hasil pengecekan menunjukkan:
* Cabai Rawit Merah: Rp 73.333/kg (jauh di atas HAP Rp 57.000).
* Cabai Merah Keriting: Rp 58.000/kg (di atas HAP Rp 55.000).
* Bawang Merah: Rp 48.000/kg (di atas HAP Rp 41.500).
* Beras Medium: Rp 13.667/kg (di atas HET Rp 13.500).
* Tepung Terigu: Rp 11.833/kg (di atas rata-rata provinsi).

Sementara itu, komoditas seperti daging sapi, ayam ras, telur, dan bawang putih dilaporkan masih dalam kondisi stabil.

Stok Distribusi Jadi Kendala

Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Karangayu, Susianti, menuturkan bahwa kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, dengan bawang merah sempat menyentuh Rp65.000 dari normalnya Rp47.000.

“Kayaknya dari sananya sudah naik, distribusinya juga susah. Mungkin karena mau Natal dan Tahun Baru ya. Pembeli mintanya harga normal, tapi barangnya yang susah,” ungkap Susianti.
Pedagang lain, Andri, membenarkan kenaikan, menyebut harga cabai rawit setan mencapai Rp 80.000/kg dari harga normal Rp 60.000, dan menduga kenaikan ini dipicu oleh momentum Nataru.

Pemerintah Siapkan Intervensi Harga dan Pangan Murah

Di sela kunjungan, Gubernur Ahmad Luthfi mengakui adanya lonjakan harga, namun memastikan kondisi tersebut masih dalam batas yang dapat diintervensi pemerintah.
“Pasar Karangayu ini memang salah satu tolak ukur kita. Memang ada lonjakan, terutama cabai dan bawang merah,” ujarnya.

Gubernur memastikan Pemprov Jateng sudah menyiapkan langkah stabilisasi harga. “Menjelang Natal dan Tahun Baru, kita akan melakukan penetrasi harga supaya tetap terjangkau. Bulog juga menyampaikan stok beras aman untuk delapan bulan ke depan, ini positif. Tinggal bagaimana kita menahan gejolak agar inflasi tidak naik,” tegas Ahmad Luthfi.

Sebagai upaya nyata membantu masyarakat, Pemprov gencar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Harga komoditas di GPM ditawarkan jauh lebih rendah, antara lain: bawang merah Rp 22.000/½ kg, bawang putih Rp 16.000/½ kg, cabai rawit setan Rp 19.500/¼ kg, cabai merah keriting Rp 18.000/¼ kg, dan telur Rp 26.000/kg.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS