Gus Yasin Dorong Pelatihan Tanggap Bencana untuk Penyandang Difabel di Jawa Tengah

Kusumawati - Kamis, 07 Agustus 2025 18:07 WIB
Taj Yasin saat Temu Donor Darah Sukarela PMI se-Jateng di UIN Salatiga pada Kamis (7/8/2025). (Humas Jateng)

SALATIGA (Soloaja.co) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus memperluas akses pelatihan tanggap kebencanaan bagi para penyandang difabel.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka saat terjadi bencana, sekaligus memastikan mereka dapat berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menyatakan hal ini saat menghadiri acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela PMI se-Jateng di UIN Salatiga pada Kamis (7/8/2025).

Ia menekankan bahwa pelatihan ini diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng.

"Kawan-kawan difabel benar-benar ikut andil, bukan hanya mendonorkan darah. Akan tetapi juga dilatih oleh PMI dan BPBD dalam kebencanaan yang ada di Jawa Tengah," ujar Gus Yasin.

Cakupan Pelatihan Terus Diperluas dan Dorong Partisipasi Aktif

Gus Yasin menjelaskan bahwa dari 35 kabupaten/kota di Jateng, tinggal delapan daerah yang belum terjangkau program pelatihan kebencanaan bagi difabel. "Yang belum, Insya Allah pada tahun ini akan ditambahkan lagi. Jadi, kebencanaan ini tidak memandang difabel atau tidak. Akan tetapi mereka harus benar-benar tanggap," tambahnya.

Ratna W, Sekretaris Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (LIDi PB) Kabupaten Semarang, menambahkan bahwa layanan kebencanaan yang inklusif sangat penting.

Menurutnya, standar penanganan bencana yang selama ini diterapkan masih bersifat umum, padahal setiap penyandang difabel memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda.

"Oleh karenanya, keterlibatan para penyandang difabel dalam pelatihan kebencanaan ini sangat penting, supaya bisa memberi warna pada praktik inklusinya," kata Ratna.

Dalam acara tersebut, Baznas Provinsi Jateng turut menyalurkan bantuan berupa 10 unit kursi roda, 10 pasang kruk, 10 paket Al-Quran Braille, serta dana Rp20 juta untuk pembangunan Rumah Sahabat bagi disabilitas. Selain itu, dana kebencanaan sebesar Rp190,5 juta dari PMI se-Jateng diserahkan untuk wilayah Sirampok, Kabupaten Brebes.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS