Gubernur Luthfi Serahkan Bantuan Rp410 Juta, Pastikan Layanan Siaga 24 Jam

Kusumawati - Senin, 27 Oktober 2025 12:42 WIB
Gubernur Jateng dan Walikota Semarang meninjau lokasi banjir di semarang (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bergerak cepat meninjau dan menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir parah di wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Senin (27/10/2025).

Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi dan Kota Semarang berkoordinasi secara efektif.

"Hari ini kita memastikan bahwa semua OPD Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang bergerak bersama-sama. Kedua kita pastikan semua bantuan dari dinas-dinas terkait tepat sasaran, itu penting," kata Ahmad Luthfi di Kantor Kecamatan Genuk.

Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp410.453.526, yang meliputi logistik permakanan dan non-permakanan, termasuk 2,5 ton beras, sembako, obat-obatan, serta donasi lainnya.

Fokus pada Layanan Pascabanjir dan Kesehatan
Gubernur Luthfi menekankan bahwa selain logistik, layanan kesehatan pascabanjir juga menjadi prioritas. Layanan ini disiagakan selama 1x24 jam melalui posko-posko kesehatan yang didirikan bersama oleh pemerintah provinsi dan Kota Semarang.

"Posko-posko kesehatan juga ada, ini saya mau cek," ujarnya, didampingi oleh Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.

Salah satu warga Genuksari, Ririn, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku bantuan berupa beras, sembako, dan logistik lainnya sangat membantu, terutama karena ia sudah tidak bisa berjualan selama satu minggu akibat banjir. "Terima kasih sekali atas bantuannya. Tidak terduga-duga ini dapat bantuan," kata Ririn.

Tidak Ada Pengungsi, Camat Minta Doa Banjir Segera Tuntas

Camat Genuk, Pranyoto, membenarkan bahwa bantuan logistik dan obat-obatan sangat dibutuhkan masyarakat pascabanjir. Ia melaporkan bahwa secara umum tidak ada pengungsi di Kecamatan Genuk.

"Kondisi sekarang tidak ada pengungsi di Kecamatan Genuk, cuma ada sekitar 30 lansia di Trimulyo yang tinggal di lingkungan Masjid Al-Islah," kata Pranyoto.

Ia berharap upaya penanganan yang dikoordinasikan oleh Gubernur dan Wali Kota dapat menuntaskan dampak banjir segera. "Harapannya tentu tidak ada banjir lagi setelah ini," pungkasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS