Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Digelar di Yogyakarta, Pertarungan Sengit Tim-Tim Terbaik
YOGYAKARTA (Soloaja.co) – Kompetisi bola voli paling bergengsi di Tanah Air, PLN Mobile Proliga 2025, resmi memasuki babak akhir. Grand final yang akan menentukan juara musim ke-23 ini digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada akhir pekan ini, Sabtu (10/5) untuk sektor putri dan Minggu (11/5) untuk sektor putra.
Di sektor putri, laga puncak mempertemukan dua kekuatan tangguh: Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Popsivo Polwan. Keduanya merupakan finalis baru musim ini, sekaligus tim yang tampil dominan sepanjang final four—Pertamina menjadi juara putaran pertama, sedangkan Popsivo unggul di putaran kedua.
Perebutan tempat ketiga sektor putri juga tak kalah menarik, dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia akan berhadapan melawan Jakarta Electric PLN.
- Grand Mercure Solo Baru Hadirkan Sensasi Chinese Food dan Bebek Bumbu Ireng Spesial
- Apa Saja yang Membuat Konklaf Vatikan Begitu Mahal?
Sementara di sektor putra, partai final mempertemukan dua kekuatan besar dan rival abadi: juara bertahan Jakarta Bhayangkara Presisi melawan Jakarta LavAni Livin' Transmedia. Ini menjadi ulangan final musim lalu, di mana Bhayangkara keluar sebagai juara. Kedua tim juga berbagi gelar pada final four musim ini—LavAni juara putaran pertama dan Bhayangkara unggul di putaran kedua.
Bank Sumsel dan Surabaya Samator akan berebut tempat ketiga dalam duel bergengsi lainnya di sektor putra.
Ketua Umum PP. PBVSI, Komjen Pol (Purn) Drs. Imam Sudjarwo, M.S., mengapresiasi perjuangan keras keempat tim yang berhasil menembus grand final. “Ini adalah tim-tim terbaik dari seluruh peserta Proliga musim ini. Persiapan menuju final pun dilakukan secara serius dan maksimal,” ujarnya.
Ketua Proliga, Hanny S. Surkatty, memprediksi duel final akan berlangsung ketat. Menurutnya, semua tim finalis memiliki kekuatan seimbang dan saling mengalahkan di fase sebelumnya. “Ini akan jadi laga final yang menarik. Semua tim sudah pernah saling mengalahkan, jadi hasil akhir sangat sulit diprediksi,” ujar Hanny.
- Top 5 Negara Tujuan Outsourcing Favorit Perusahaan Dunia
- BRI Bantu Bangun Masa Depan Anak Bangsa lewat Pendidikan Berbasis Teknologi
Ia juga berharap pertandingan berlangsung dengan penuh sportivitas, apalagi disaksikan langsung di GOR Amongrogo dan tayangan langsung di Moji TV serta Vidio.
Sejarah membuktikan bahwa seluruh finalis punya reputasi mentereng. Di sektor putra, LavAni pernah menyabet gelar juara pada 2022 dan 2023, sedangkan Bhayangkara berjaya pada 2024, dan sebelumnya sebagai Surabaya Bhayangkara Samator meraih gelar di 2018 dan 2019.
Sektor putri tak kalah seru. Baik Pertamina maupun Popsivo sama-sama pernah meraih tiga gelar juara. Pertamina menjadi juara pada 2014, 2018, dan 2020, sementara Popsivo mencatat prestasi serupa pada 2012, 2013, dan 2019. Artinya, partai final kali ini akan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara keempatnya.
- Solo Paragon Hotel Hadir di Bengawan Solo Travel Mart 2025 dengan Ragam Penawaran Menarik
- Mengenal 3 Perang Penting antara India dan Pakistan
Tak hanya gengsi, laga final juga memperebutkan hadiah uang pembinaan. Juara putra dan putri masing-masing akan membawa pulang Rp 400 juta. Runner-up akan menerima Rp 250 juta, peringkat ketiga Rp 150 juta, dan keempat Rp 100 juta.
Selain itu, penghargaan individu juga diberikan bagi pemain terbaik di berbagai posisi, termasuk middle blocker, outside hitter, opposite, setter, dan libero, serta pelatih terbaik dan MVP. Setiap pemain dan pelatih terbaik akan menerima Rp 10 juta, sementara MVP diganjar Rp 25 juta.
Final Proliga 2025 dipastikan menjadi sajian spektakuler bagi pecinta bola voli nasional. Saksikan pertarungan seru para bintang lapangan dalam penentuan siapa yang layak menyandang gelar juara musim ini.