Gejala dan Tanda Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
JAKARTA - Serangan jantung pada umumnya disebabkan karena adanya penumpukan lemak (aterosklerosis) di pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Penumpukan lemak ini yang membuat arteri koroner jadi sempit sehingga menghambat aliran darah.
Jika tumpukan lemak ini pecah, bekuan darah akan terbentuk, menghalangi aliran darah di pembuluh darah jantung. Ketika sumbatan ini sepenuhnya menghentikan aliran darah ke otot jantung, kerusakan atau kematian otot jantung terjadi, memicu serangan jantung. Jika tidak segera ditangani, maka kerusakan tersebut bisa menjadi permanen.
- 8 Strategi Efektif Mengatasi Kebosanan dan Kejenuhan di Tempat Kerja
- Cara Menghindari Penolakan Klaim Asuransi Jiwa Kredit
- Inilah 10 Kota di Dunia yang Sudah Menerapkan Family Office, Ada Singapura!
Tanda-tanda dan Gejala Serangan Jantung
Aterosklerosis dapat berkembang secara bertahap tanpa menimbulkan gejala yang jelas hingga aliran darah ke otot jantung terganggu. Oleh karena itu, penting mengetahui tanda-tanda serangan jantung agar Anda bisa segera mendapatkan bantuan.
Beberapa serangan jantung terjadi tiba-tiba, tetapi sebagian besar berkembang perlahan dengan nyeri ringan atau ketidaknyamanan. Tanda-tanda peringatan serangan jantung meliputi seperti berikut ini, seperti yang dirangkum dari laman resmi Kemenkes.
- Tekanan, remasan, rasa penuh, nyeri, atau ketidaknyamanan di tengah dada yang berlangsung beberapa menit atau datang dan pergi.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
- Sesak napas dan kelelahan, dengan atau tanpa ketidaknyamanan di dada, terutama pada wanita.
- Tanda-tanda lain seperti keringat dingin, mual, dan pusing.
- Pada lansia, bisa terjadi tiba-tiba terjatuh tanpa sebab yang jelas.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Terkena Serangan Jantung?
Penanganan serangan jantung diberikan tergantung pada tingkat keparahannya, termasuk jenis perawatan di rumah sakit dan lama rawat inap. Setelah diperbolehkan pulang, proses penyembuhan akan terus berlanjut, dan pemulihan Anda baru dimulai.
Anda juga perlu mengikuti rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan tentang pengendalian berat badan, diet, aktivitas fisik, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan dan menghindari kekambuhan. Jika memenuhi syarat, penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan program rehabilitasi jantung.
Rehabilitasi jantung adalah program yang diawasi secara medis untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda. Program ini mencakup tiga elemen penting seperti konseling dan latihan, pendidikan untuk menjaga kesehatan jantung, dan konseling untuk meredakan kondisi stres.
- 10 Rekomendasi K-Drama, Anime, dan Film dari V BTS
- 11 Ide Kreatif untuk Mengisi Waktu Luang Anak Selama Liburan Sekolah
- Diterpa Kasus, 5 BUMN Ini Terancam Bangkrut
Namun, jika Anda atau seseorang di dekat Anda mengalami ketidaknyamanan di dada dengan satu atau lebih tanda/gejala lainnya, segera hubungi 118 atau nomor tanggap darurat (layanan ambulans gawat darurat) di daerah Anda dan segera menuju rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 09 Jul 2024