WONOGIRI (Soloaja.co) - Memasuki musim penghujan, enam kecamatan di Kabupaten Wonogiri terpantau sebagai kecamatan yang masuk rawan bencana, khususnya banjir dan longsor.

Polres Wonogiri ikut ambil bagian dalam pemantauan, penanganan dan pencegahan kebencanaalaman di Wonogiri, dengan melakukan apel gelar peralatan SAR dan kesiapsiagaan tanggap bencana, di Halaman Mapolres Wonogiri, Sabtu 14 November 2021.

"Kami pastikan seluruh peralatan SAR dan personil dalam kondisi siapa, mengingat informasi cuaca masuk musim dengan curah hujan tinggi dan kewaspadaan terhadap munculnya bencana." Ungkap Wakapolres Wonogiri Kompol Kamiran, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.

• Perluas Jaringan, UNS MoU dengan PT Nihon Seiko PMA Dari Jepang
• Ini Cara Menghasilkan Uang Secara Online, Tertarik ?
• Walikota Gibran dan Roy Suryo Ikut City Tour Mobil Kuno Dari De Tjolomadu hingga Balaikota Solo

Bencana alam yang rawan terjadi di Wonogiri adalah banjir dan longsor. Sedangkan enam kecamatan di Wonogiri yang masuk rawan bencana adalah Nguntoronadi, Pracimantoro, Bulukerto, Kismantoro, Girimarto dan Slogohimo.

"Kami siagakan 14 personil Samapta yang siap dan terlatih dalam penanganan tanggap bencana. Kami harap peran serta masyarakat dalam penanganan kebencanaan," imbuh AKP Supardi, Kasat Samapta Polres Wonogiri.

Peralatan SAR yang disiagakan diantaranya sejumlah KBM, peralatan penyelamatan darat dan air, juga genset dan peralatan dukungan lainnya.